Gudeg.net- Hari ini, Kamis (8/4) Gunung Merapi mengeluarkan dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
Dua awan panas tersebut terjadi pada jam yang hampir berdekatan yaitu pukul 10.31 WIB dan 10.38 WIB dan terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan.
“Terjadi dua kali awanpanas guguran Merapi tanggal 8 April 2021. Kedua awan panas mengarah ke barat daya atau sekitar Kali Krasak dan Boyong,” tulis BPPTKG dalam keterangan persnya di grup whatsapp Media Merapi, di hari yang sama.
Awan panas pada pukul 10.31 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 36 mm dan durasi 106 detik, sedangkan awan panas pukul 10.38 WIB beramplitudo 25 mm dan durasi 114 detik.
Dalam keterangan tersebut disebutkan juga selain awan panas, Gunung Merapi mengalami puluhan gempa guguran. “Terjadi 31 guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter dengan durasi 10-72 detik pada periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB,” ungkapnya.
Selain itu, terjadi juga gempa hybrid/fase banyak sebanyak lima kali dengan amplitudo 3-4 milimeter berdurasi 7-10 detik dan gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 3 milimeter berdurasi 23 detik.
“Asap kawah berwarna putih juga terlihat membumbung setinggi 50 meter dari puncak kawah dengan intensitas tebal,” tambah BPPTKG.
Hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga atau level III.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan masih berdampak di wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih
Kirim Komentar