Gudeg.net- Dalam sepekan Gunung Merapi telah mengeluarkan enam kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter
Hal tersebut diungkapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi dalam laporan mingguan perkembangan Merapi periode tanggal 9-15 April 2021.
“Keenam awanpanas guguran yang terjadi seluruhnya mengarah ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 46 mm dan durasi 132 detik,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, dalam laporan mingguannya, Jumat (16/4).
BPPTKG juga mencatat adanya 119 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. Selain itu guguran lava pijar juga terlihat mengarah ke tenggara sebanyak 7 kali dengan jarak luncur 400 m.
“Guguran yang mengarah ke tenggara baru terjadi pada minggu ini dan masih dalam tahap belum berbahaya,” jelasnya.
Berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 15 April Hanik mengungkapkan, adanya perubahan morfologi pada bagian area puncak gunung.
“Perubahan dikarenakan aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah yang hingga saat ini telah berukuran volume kubah tengah yaitu sebesar 1.681.000 m3,” ungkapnya.
Sedangkan untuk intensitas kegempaan pada minggu ini relatif tetap dibandingkan minggu lalu. Hal yang sama juga terjadi pada deformasi gunung, tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.
Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 188 mm/jam selama 55 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 13 April 2021, yang menyebabkan adanya penambahan aliran atau lahar hujan di Kali Boyong.
Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif, karenanya BPPTKG masih menetapkan status Merapi masih Siaga (level III) sejak 5 November 2020.
Potensi bahaya Merapi pada minggu ini juga masih berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Kirim Komentar