Gudeg.net—Berwisata di masa pandemi memang menjadi hal yang pelik. Banyak ketakutan dan peraturan yang menjadi pertimbangan banyak orang untuk pergi jalan-jalan.
Industri pariwisata pun akhirnya memutar otak untuk mencari inovasi-inovasi baru untuk mengajak orang berwisata dengan aman. Salah satunya dengan staycation cara baru, campervan.
Diadaptasi dari gaya hidup nomaden yang kini menjadi tren di New Zealand, Vantastic Campervan Indonesia mengajak wisatawan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terdekat di alam terbuka dengan berbagai aktivitas yang tidak terlupakan.
“Campervan ini wisata baru. Kita kayak camping, bisa tidur di (mobil) van. Kita ke spot-spot yang menarik seperti di pinggir danau, kaki gunung, di atas bukit,” ujar Rizky Alrasyid, salah satu founder proyek Vantastic Campervan Indonesia saat berbincang dengan Gudegnet pekan lalu.
Campervan secara harfiah berarti mobil kemah. Bersama Vantastic, kita akan mendapat pengalaman berkemah selayaknya tinggal di hotel. Ditambah lagi pemandangan ciamik, di mana pun spot menginap yang kita pilih.
Selain berkemah dua hari satu malam dengan pemandangan fantastis, kita juga akan dimanjakan dengan pengalaman BBQ, api unggun, dan sarapan garlic bread atau sandwich hangat sambil menonton matahari terbit.
Jika ingin pengalaman yang lebih lengkap, kita bisa menambahkan add-on seperti sepeda, main layangan, trekking, paddle board, adventure jeep, kayaking, movie night, fotografer, dan videografer. Pengalaman berkemah di mobil kita kan semakin berkesan.
Ada dua kendaraan yang dapat kita pilih di Vantastic, VW Combi dan Hiace. Menggunakan mobil VW, kita bisa datang berempat, maksimal berlima. Dua orang dapat tidur di dalam mobil, sisanya di tenda yang juga sudah disiapkan.
Dengan Hiace, kita bisa bertualang berenam atau maksimal delapan orang. Tiga orang bisa tidur di dalam mobil dengan nyaman, lalu sisanya di tenda yang tidak kalah nyaman. Di dalam tenda pun, kita tetap tidur di kasur.
Sampai saat ini, ada tiga spot yang dapat kita pilih; Imogiri Hills (Watu Mabur), Sermo Lake Campsite (Waduk Sermo), dan Merapi Campsite (Jurang Jero).
“Sebenaranya ada banyak spot-spot lain yang bagus, cuma kita prioritaskan yang ada kamar mandi bersih,” ujar Rizky lagi.
Jika mengambil salah satu paket campervan, kita akan dijemput di hotel tempat kita menginap, atau di mana saja yang kita minta secara gratis jika berada di dalam ringroad. Lokasi di luar area ringroad, per lima kilometer akan dikenai biaya Rp50.000. Jika ingin dijemput di bandara YIA, akan ada tarif khusus yang masuk dalam add-on.
Jika ingin merasakan serunya campervan di tiga titik tersebut, kita bisa memesan salah satu dari paket yang ada; VW Combi Campervan Basic Trip, VW Combi Campervan Picnic Trip, Hiace Campervan Basic Trip, dan Hiace Campervan Picnic Trip.
Untuk Basic Trip VW harga dibanderol mulai dari Rp1.360.000, sedangkan Hiace Rp1.696.000. Untuk Picnic Trip VW, harga paket mulai dari RP1.600.000, dan Hiace Rp1.840.000.
Harga ini sudah termasuk tiket masuk jika ada, dan sopir beserta host. Jadi, kita benar-benar tinggal bersantai menikmati alam. Untuk informasi paket lengkap, bisa mengunjungi www.vantastic.id
Tidak cuma itu, sambil berangkat, kita bisa mampir ke tempat wisata yang searah dengan tujuan campsite kita.
Ke arah campsite Imogiri kita bisa mampir ke Heha Skyview, Pinus Mangunan, Rumah Hobbit Songgo Langit, dan Bukit Lintang Sewu. Ke arah campsite Sermo, kita bisa mampir ke Studio Alam Gamplong, Pule Payung dan Kalibiru (by shuttle jeep). Sedangkan ke campsite Merapi kita bisa mampir ke Grojogan Watu Purbo, Borobudur, Candi Mendut, Taman Nasional Merapi.
Mampir ke tempat-tempat ini tentunya dengan biaya sendiri yang langsung dibayarkan di tempat. Selain tujuan wisata di atas, kita juga bisa memilih untuk mampir ke tujuan wisata kuliner.
Ke arah campsite Imogiri, kita bisa memilih untuk icip icip ke Thiwul Mbok Sum, Sate Klatak, atau Bakmi Mbah Gito. Ke arah campsite Sermo, bisa ke Ayam Goreng Bu Hartin, Kopi Sawah, dan Kandang Ingkung. Sedangkan ke campsite Merapi kita bisa mampir ke Jejamuran, Gapeswathi, atau Sate Klathak Jeje.
Kirim Komentar