Gudeg.net- Sedari subuh hingga menjelang siang hari, Selasa (20/4) Guung Merapi telah memuntahkan lima kali awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
APG pertama terjadi pukul 04.11 WIB berjarak luncur 1.300 meter tercatat di beramplitudo 30 milimeter (mm) dengan durasi 113 detik dan berjarak luncur 1.300 meter.
APG kedua terjadi pada pukul pukul 04.50 WIB tercatat beramplitudo max 18 mm dengan durasi 114 detik dan berjarak luncur 1.300 meter.
APG ketiga terjadi pukul 06.31 WIB tercatat beramplitudo max 39 mm dengan durasi 118 detik dan berjarak luncur 1.500 meter.
APG keempat terjadi pukul 9.57 WIB WIB tercatat beramplitudo max 35 mm dengan durasi 116 detik dan berjarak luncur 1.500 meter.
APG kelima terjadi pukul 10.08 WIB tercata beramplitudo 55 mm dengan durasi 120 detik dan berjarak luncur 1.500 meter.
"Kelima awan panas guguran yang terjadi pada hari ini seluruhnya mengarah ke barat daya atau sekitar Kali Krasak dan Kali Boyong," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, dalam keterangan tertulisnya di grup Media Merapi, di hari yang sama.
Pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB- 06.00 WIB BPPTKG mencatat sedikitnya telah terjadi 40 gempa guguran beramplitudo 3-19 mm dengan durasi 11-88 detik, gempa fase banyak/hybrid sebanyak lima kali beramplitudo 3-8 mm dengan durasi 5-7 detik dan gempa hembusan sebanyak satu kali beramplitudo 8 mm dengan durasi 19 detik.
Hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga atau Level III dan masyarakat diimbau untuk tetap menjaga jarak aman dengan radius 5 Km dari puncak Merapi.
Kirim Komentar