Gudeg.net- Wajah Suryati (62 tahun) tampak tegang ketika vaksinator hendak menyuntikkan vaksin Covid-19 pada lengan kirinya. Namun dibalik itu, ia juga merasa senang karena telah mengikuti vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac untuk kedua kalinya.
“Ini tahap kedua saya di vaksin dan saya senang, semoga saya sehat. Tidak kena Covid, lagipula kebanyakan di rumah,” ujarnya seusai vaksinasi tahap dua yang diadakan oleh Traveloka di Jogja Expo Center (JEC), Kamis (27/5).
Suryati yang datang bersama keluarganya tersebut sempat mengantre terlebih dahulu ketika hendak divaksinasi.
Ia juga mengikuti seluruh alur jalannya proses vaksinasi, mulai dari pengcekan tekanan darah, suhu tubuh serta sejumlah pertanyaan di meja observasi pertama.
“Tadi ditanya tentang vaksinasi pertama, apa ada keluhan? Saya tidak ada keluhan hanya pegal dan mengantuk saja untuk yang pertama, tidak tahu yang kedua ini. Belum terasa,” tuturnya.
Wanita lanjut usia dengan kursi roda tersebut berharap, vaksinasi kedua ini membuatnya aman dari penularan Covid-19.
“Mudah-mudahan saya semakin sehat dan tidak kena Covid,” ungkapnya seraya melanjutkan observasi tahap dua di bagian akhir alur proses vaksinasi.
Sementara itu Co Founder Traveloka, Albert menyampaikan vaksinasi tahap kedua ini diperuntukkan bagi orang lansia, tenaga pengajar, dan pekerja pariwisata di DIY.
“Vaksinasi di Sentra Vaksinasi Covid-19 Traveloka ini kelanjutan vaksin tahap pertama yang digelar pada bulan April lalu dan kami sangat mengapresiasi tingginya minat masyarakat DIY,” kata dia pada keterangan tertulisnya yang diterima Gudegnet, di hari yang sama.
Dari data yang diterima Traveloka hingga hari terakhir tanggal 29 Mei 2021 sudah terdaftar sekitar 8.000 orang lebih sesuai dengan jumlah peserta vaksinasi tahap pertama.
Albert menambahkan, untuk vaksinasi kedua ini, masyarakat tinggal datang membawa kartu atau sertifikat vaksin pertama dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Mudah-mudahan dengan vaksinasi kedua ini, dapat membantu menekan laju penyebaran Covid-19 di DIY terutama pada orang dengan kategori rentan,” harapnya.
Kirim Komentar