Gudeg.net- Rabu (9/6) Gunung Merapi mengeluarkan tiga kali awan panas guguran dengan jarak maksimum 1.600 meter. Ke tiga luncuran awan panas yang terjadi sedari dini hari hingga menjelang siang hari tersebut mengarah ke barat daya.
“Awan panas terjadi sebanyak tiga kali yaitu pukul 03.16 WIB, 09.31 WIB dan pukul 09.53 WIB,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam keterangan di grup whatsapp Media Merapi, di hari yang sama.
Awan panas yang terjadi pada pukul 03.16 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 milimeter berdurasi 120 detik.
Awan panas pukul 09.31 WIB beramplitudo 56 milimeter berdurasi 93 detik dan awan panas pukul 09.53 WIB tercatat beramplitudo 46 milimeter serta berdurasi 121 detik.
“Pada saat awan panas tidak dapat teramati dengan jelas karena visual gunung Merapi terhalang kabut berintensitas sedang hingga tebal,” jelasnya.
Sementara itu menurut laporan harian BPPTKG periode pukul 06.00-12.00 WIB juga menyebutkan, telah terjadi puluhan kali kegempaan pada Merapi.
Data mencatat, gempa guguran sebanyak 24 kali beramplitudo 3-38 milimeter berdurasi 10-110 detik, gempa hembusan sebanyak empat kali beramplitudo 4-12 milimeter berdurasi 15-19 detik dan gempa hybrid atau fase banyak terjadi tiga kali beramplitudo 2-4 milimeter dengan durasi 5-7 detik.
“Seain itu pada periode tersebut terjadi juga gempa vulkanik dangkal sebanyak satu kali dengan amplitudo 45 milimeter berdurasi 16 detik,” tambahnya.
Hingga saat ini Merapi masih dalam status Siaga (level III) dan seluruh masyarakat diimbau untuk menjaga jarak aman radius 5 Km dari puncak Merapi.
Hingga saat ini Merapi masih dalam status Siaga (level III) dan seluruh masyarakat diimbau untuk menjaga jarak aman radius 5 Km dari puncak Merapi.
Kirim Komentar