Gudeg.net- Gunung Merapi terus menunjukkan peningkatan aktivitasnya dengan terjadinya awan panas guguran sebanyak tiga kali, Jumat (11/6) pagi.
Tiga awan panas guguran tersebut terjadi dalam waktu yang relatif berdekatan yaitu pada pukul 08.11 WIB, pukul 08.18 WIB dan pukul 10.38 WIB.
“Terjadi awan panas guguran (APG) di Gunung Merapi pada tanggal 11 Juni 2021 pukul 08.11 WIB dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter,” ujar Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada grup whatsapp Media Merapi, di hari yang sama.
APG pertama terlihat dengan jelas dari Pos Pemantauan Gunung Merapi Babadan, Muntilan, Jawa Tengah dengan amplitudo 60 mm dan berdurasi 167 detik.
Awan panas ke dua pada pukul 08.18 WIB berjarak luncur 1.500 meter, dengan amplitudo 40 milimeter dan berurasi 99 detik.
Sedangkan APG ke tiga yang terjadi pada pukul 10.38 WIB WIB berjarak luncur 1.500 meter, dengan amplitudo 40 milimeter dan berurasi 127 detik.
“Ketiga awan panas guguran pagi ini mengarah ke barat daya dan belum ada laporan terkait dengan hujan abu dii sekitar lereng Merapi,” jelasnya.
Dengan intensitas awan panas yang makin sering terjadi BPPTKG menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir karena memang ini merupakan karakter dari Gunung Merapi.
“Situasi seperti ini sebenarnya masih normal dan wajar karena hingga saat ini statusnya Siaga atau level III sejak ditetapkan pada bulan November 2020 yang lalu,” ungkapnya.
BPPTKG juga mengimbau agar masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya.
Hindari melakukan aktivitas seperti pariwisata dan penambangan pasir pada area berbahaya dengan radius 5 Km dari puncak gunung.
Kirim Komentar