Gudeg.net- Ahli epidemiologi UGM meminta masyarakat untuk memperkuat pengawasan di desa masing-masing seiring dengan meningkatnya kasus dan klaster Covid-19 di DIY.
“Kedatangan orang dari luar desa harus menjadi pengawasan khusus karena yang sering terjadi adalah banyak yang datang dan tidak menerapkan program 5M,” ujar Bayu Satria Wiratama saat dihubungi Gudegnet, Selasa (15/6).
Bayu menjelaskan, saat ini kesadaran masyarakat sudah mulai menurun dalam penerapan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Banyak dijumpai di sekeliling kita orang berbicara tanpa masker, jarak bicara yang berdekatan dalam durasi yang lama, terutama mobilitas yang masih tinggi. Itu perlu diperhatikan, harus diperketat lagi,” jelasnya.
Seperti diketahui, saat ini penularan Covid-19 di DIY sedang masuk dalam tahap yang cukup memprihatinkan, di mana terdapat sekitar 27 klaster penyebaran Covid-19.
Sejumlah langkah telah diambil oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk dapat menanggulangi hal tersebut seperti melakukan testing dan trasing.
“Testing dan tracing harus terus ditingkatkan karena saat ini kasus penularan sudah menjalar ke dalam lingkungan terkecil seperti rumah dan sekitarnya,” ungkapnya.
Selain itu, Bayu juga mengingatkan agar masyarakat untuk mengurangi aktivitas berkumpul maupun mobilitas yang memang tidak dibutuhkan.
“Aktivitas yang tidak dibutuhkan, sementara dikurangi dulu. Berkumpul tidak dengan orang yang satu atap lebih baik dihindari dan kurangi mobilitas di luar rumah,” tuturnya.
Bayu mengimbau, walaupun sudah menerima vaksin namun masyarakat untuk tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes), baik 3M maupun 5M.
“Vaksin memang bisa memberika perlindungan namun tidak bisa mencegah secara total penularan Covid-19, yang bisa hanya prokes, maka terapkanlah dalam keseharian kita,” imbaunya.
Kirim Komentar