Gudeg.net- Untuk meningkatkan pariwisata Yogyakarta khususnya bagian selatan, Pemerintah Kota (Pemkot) menyelenggarakan Pawai Alegoris Harmoni Jogja.
Kegiatan yang digelar secara hybrid ini mengangkat tema Heritage in Harmony. Menampilkan atraksi seni dan memperkenalkan potensi wisata seperti Pojok Beteng Wetan, Embung Taman Budaya Giwangan dan Situs Warungboto.
“Ini adalah cara untuk mengembangkan daya tarik pariwisata serta menguatkan semangat kepariwisataan yang sesuai dengan nilai luhur budaya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/6).
Acara yang diselenggarakan di Ndalem Pujokusuman ini berlangsung selama dua hari yaitu 15-16 Juni 2021 secara tatap muka terbatas.
Selain acara Pawai Alegoris Harmoni Jogja, juga dilaksanakan Launching Inovasi Sport Tourism MONALISA (Menikmati Harmoni Jogja Dengan Lima Jalur Sepeda Wisata).
Wahyu menjelaskan, kegiatan ini dapat memunculkan persepsi positif di masyarakat terhadap potensi wisata Kota Yogyakarta bagian selatan secara komprehensif.
“Yogyakarta khususnya selatan ini banyak potensi yang dapat digali seperti bidang seni, budaya dan kuliner, juga dapat menjadi agenda wisata tahunan yang dinantikan wisatawan,” jelasnya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyampaikan, pariwisata merupakan salah satu penggerak roda perekonomian yang mempunyai dampak multi efek di semua sektor Kota Yogyakarta.
Namun menurutnya, situasi pandemi membuat dunia pariwisata turut terdampak karena pergerakan wisatawan menjadi terbatas.
“Hunian hotel, keramaian kuliner, transportasi, hingga pedagang kaki lima saat ini terdampak oleh kuat lemahnya arus pariwisata di Kota Yogyakarta. Karenanya saat ini dibutuhkan promosi wisata,” tuturnya.
Haryadi mengungkapkan, dalam mengembangkan potensi pariwisata kota Yogyakarta diperlukan rencana yang tepat mengenai upaya pengembangan, penataan juga pemeliharaan terhadap potensi wisata yang ada.
“Perlu adanya peningkatan promosi wisata yang optimal, kerja sama dan koordinasi antara masyarakat, Pemerintah dan pihak swasta demi meningkatkan jumlah kunjungan maupun lama tinggal wisatawan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang di selatan Kota Yogyakarta.
“Seluruh stakeholder pariwisata dapat berjalan bersama seperti Kampung wisata, PHRI, ASITA, HPI dan lainnya. Apabila ini berjalan tentunya pariwisata di Kota Yogyakarta akan terus berkembang,” harapnya.
Kirim Komentar