Penyelenggaraan Jogja Java Carnival pertama pada tahun lalu yang terbilang kurang tertib, menjadi perhatian serius panitia dan Pemkot Yogyakarta dalam menggelar Jogja Java carnival kedua yang akan digelar besok malam (17/10).
Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengharapkan peran dan pengertian masyarakat dan pengunjung yang menyaksikan Jogja Java Carnival secara langsung di sepanjang Jl. Malioboro agar berlaku tertib selama menyaksikan Jogja Java Carnival.
"Semoga Jogja Java Carnival besok (17/10) beda dengan yang pertama. Saya harap masyarakat dapat menjaga ketertiban. Jika tidak semua pihak akan rugi, baik panitia maupun penonton," imbaunya di Balaikota, Jumat (16/10).
Sementara itu pada penyelenggaraan kali ini, panitia Jogja Java Carnival juga berupaya untuk mengurangi kepadatan di sepanjang Jl. Malioboro dengan memecah konsentrasi pengunjung yang hadir.
"Nanti kami juga akan menyediakan enam layar lebar masing-masing di Alun-alun Utara, Taman Parkir Ngabean, Museum Perjuangan Brontokusuman, Mandala Krida, Taman Pintar, dan Lapangan Karangwaru," kata Ketua Fery Astono, Panitia Jogja Java Carnival.
Untuk menjaga kelancaran menjelang pawai, arus kendaraan menuju Malioboro akan mulai ditutup pada pukul 16.30 WIB, sedangkan bagi yang akan keluar Malioboro akan ditutup pada pukul 18.00 WIB.
Pada penyelenggaraannya mulai pukul 19.00 besok (17/10), Jogja Java Carnival akan diramaikan oleh sekitar 1.411 peserta yang terdiri dari 25 kelompok seni. Peserta dari luar negeri yang jadi turut adalah dari Iran dan Korea Selatan, serta sejumlah komunitas mahasiswa asing di Yogyakarta.
"Kami juga mengundang pihak Solo Batik Karnival untuk turut. Rencananya, mereka akan mengirimkan sekitar 40 perwakilan dalam Jogja Java Carnival nanti," tambanya.
Bagi masyarakat yang tidak sempat menyaksikan Jogja Java Carnival secara langsung di Malioboro, juga dapat menyaksikannya secarang langsung melalui sejumlah stasiun televisi yakni TVRI Yogyakarta, TATV, JogjaTV, dan RBTV.
Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengharapkan peran dan pengertian masyarakat dan pengunjung yang menyaksikan Jogja Java Carnival secara langsung di sepanjang Jl. Malioboro agar berlaku tertib selama menyaksikan Jogja Java Carnival.
"Semoga Jogja Java Carnival besok (17/10) beda dengan yang pertama. Saya harap masyarakat dapat menjaga ketertiban. Jika tidak semua pihak akan rugi, baik panitia maupun penonton," imbaunya di Balaikota, Jumat (16/10).
Sementara itu pada penyelenggaraan kali ini, panitia Jogja Java Carnival juga berupaya untuk mengurangi kepadatan di sepanjang Jl. Malioboro dengan memecah konsentrasi pengunjung yang hadir.
"Nanti kami juga akan menyediakan enam layar lebar masing-masing di Alun-alun Utara, Taman Parkir Ngabean, Museum Perjuangan Brontokusuman, Mandala Krida, Taman Pintar, dan Lapangan Karangwaru," kata Ketua Fery Astono, Panitia Jogja Java Carnival.
Untuk menjaga kelancaran menjelang pawai, arus kendaraan menuju Malioboro akan mulai ditutup pada pukul 16.30 WIB, sedangkan bagi yang akan keluar Malioboro akan ditutup pada pukul 18.00 WIB.
Pada penyelenggaraannya mulai pukul 19.00 besok (17/10), Jogja Java Carnival akan diramaikan oleh sekitar 1.411 peserta yang terdiri dari 25 kelompok seni. Peserta dari luar negeri yang jadi turut adalah dari Iran dan Korea Selatan, serta sejumlah komunitas mahasiswa asing di Yogyakarta.
"Kami juga mengundang pihak Solo Batik Karnival untuk turut. Rencananya, mereka akan mengirimkan sekitar 40 perwakilan dalam Jogja Java Carnival nanti," tambanya.
Bagi masyarakat yang tidak sempat menyaksikan Jogja Java Carnival secara langsung di Malioboro, juga dapat menyaksikannya secarang langsung melalui sejumlah stasiun televisi yakni TVRI Yogyakarta, TATV, JogjaTV, dan RBTV.
Kirim Komentar