Festival internasional yang menampilkan 20 kelompok seni dari DIY dan sejumlah negara sahabat, Jogja Java Carnival rencananya akan digelar pada 17 Oktober mendatang, sebagai puncak perayaan HUT Kota Yogyakarta ke-253.
"Tahun ini, Jogja Java carnival akan mengambil rute dari Taman Parkir Abu Bakar Ali dan finish di Alun-alun Utara," kata Ketua HUT Kota Yogyakarta ke-253, Ferry Astono di Balaikota, Jumat (25/9).
Seperti pada pada pelaksanaan tahun lalu, rencananya Jogja Java carnival akan digelar mulai pukul 19.30 WIB dengan menghadirkan sejumlah kelompok kesenian dari sejumlah negara seperti Libanon dan Iran.
"Meski kelompok dari Libanon dan Iran belum memberikan kepastian untuk turut, tapi kami yakin mereka akan berusaha untuk turut. Sedangkan Libanon kemungkinan akan diganti dengan kelompok dari Korea," ujarnya.
Sementara itu, belajar dari pengalaman tahun lalu, panitia menyatakan telah mengevaluasi dan memperhatikan sejumlah hal yang memang perlu dikoreksi dan diubah dalam hal pelaksanaanya.
"Dulu, lebar armada enam meter dan memenuhi jalan. Skrg hanya tiga meter agar bisa leluasa bergerak. Nantinya, armada seni tak lagi ditarik oleh manusia, tapi oleh mesin," tegasnya.
Selain Jogja Java carnival, perayaan HUT ke 253 Kota Yogyakarta tahun ini juga akan dimeriahkan dengan pawai budaya tematik yakni dengan arak-arakan kelompok seni dari Taman Parkir Ngabean dan Halaman Balaikota menuju ke timur hingga ke Pagelaran Keraton Yogyakarta.
Pawai tematik akan dimulai pada pukul 14.00 hingga 17.30 WIB dengan menghadirkan 14 kelompok seni yang masing-masing terdiri dari 20 personil. Selain ke-14 kelompok seni, pawai juga akan diwarnai oleh devile dari 20 kelompok prajurit, diantarnya marching band, paskibraka, TNI, Polri dan Pramuka.
Rencananya, setiba di Pagelaran Keraton, akan diadakan prosesi dalam bentuk pemotongan tumpeng dari 45 kelurahan dan satu tumpeng besar oleh Gubernur DIY yang akan diserahkan pada walikota Yogyakarta.
Tak hanya itu, pentas potensi 45 kelurahan juga akan menyemarakkan HUT ke-253 Kota Yogyakarta. Pentas ini akan dimulai pada 8-16 Oktober dengan pendirian panggung di 14 Kecamatan di Kota Yogyakarta.
"Tahun ini, Jogja Java carnival akan mengambil rute dari Taman Parkir Abu Bakar Ali dan finish di Alun-alun Utara," kata Ketua HUT Kota Yogyakarta ke-253, Ferry Astono di Balaikota, Jumat (25/9).
Seperti pada pada pelaksanaan tahun lalu, rencananya Jogja Java carnival akan digelar mulai pukul 19.30 WIB dengan menghadirkan sejumlah kelompok kesenian dari sejumlah negara seperti Libanon dan Iran.
"Meski kelompok dari Libanon dan Iran belum memberikan kepastian untuk turut, tapi kami yakin mereka akan berusaha untuk turut. Sedangkan Libanon kemungkinan akan diganti dengan kelompok dari Korea," ujarnya.
Sementara itu, belajar dari pengalaman tahun lalu, panitia menyatakan telah mengevaluasi dan memperhatikan sejumlah hal yang memang perlu dikoreksi dan diubah dalam hal pelaksanaanya.
"Dulu, lebar armada enam meter dan memenuhi jalan. Skrg hanya tiga meter agar bisa leluasa bergerak. Nantinya, armada seni tak lagi ditarik oleh manusia, tapi oleh mesin," tegasnya.
Selain Jogja Java carnival, perayaan HUT ke 253 Kota Yogyakarta tahun ini juga akan dimeriahkan dengan pawai budaya tematik yakni dengan arak-arakan kelompok seni dari Taman Parkir Ngabean dan Halaman Balaikota menuju ke timur hingga ke Pagelaran Keraton Yogyakarta.
Pawai tematik akan dimulai pada pukul 14.00 hingga 17.30 WIB dengan menghadirkan 14 kelompok seni yang masing-masing terdiri dari 20 personil. Selain ke-14 kelompok seni, pawai juga akan diwarnai oleh devile dari 20 kelompok prajurit, diantarnya marching band, paskibraka, TNI, Polri dan Pramuka.
Rencananya, setiba di Pagelaran Keraton, akan diadakan prosesi dalam bentuk pemotongan tumpeng dari 45 kelurahan dan satu tumpeng besar oleh Gubernur DIY yang akan diserahkan pada walikota Yogyakarta.
Tak hanya itu, pentas potensi 45 kelurahan juga akan menyemarakkan HUT ke-253 Kota Yogyakarta. Pentas ini akan dimulai pada 8-16 Oktober dengan pendirian panggung di 14 Kecamatan di Kota Yogyakarta.
Kirim Komentar