Gudeg.net—Meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di daerah pariwisata, Dinas Pariwisata (Dinpar) Sleman mengadakan pelatihan mitigasi bencana untuk pengelola destinasi wisata se-Kabupaten Sleman, Rabu (16/6).
Pelatihan yang dilaksanakan 12-17 Juni 2021 ini diikuti oleh 40 orang dari 20 destinasi wisata. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Griya Persada, Kaliurang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada pengelola destinasi wisata untuk dapat mengetahui dan menerapkan manajemen risiko,” ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suci Iriani Sinuraya, dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Rabu (16/6).
Kajian yang dibahas adalah ‘Perkembangan Pandemi Covid-19 dan Cara Mengantisipasi Penyebaran di Destinasi Wisata serta Penerapan Protokol Kesehatan di Destinasi Wisata (Dinas Kesehatan)’, ‘Kajian Risiko Bencana di Kabupaten Sleman Kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat dan Potensi Bencana dan Prosedur Penanganan Tanggap Darurat Bencana (PSBA UGM, BPBD Sleman).
Selain itu materi lainnya menyangkut kesiapsiagaan menghadapi perkembangan dan dampak erupsi Gunung Merapi, adaptasi dan mitigasi cuaca ekstrem, pertolongan pertama pada kecelakaan, praktik penggunaan alat mitigasi, serta praktik tanggap darurat bencana.
Pada hari terakhir, peserta akan diajak untuk mengunjungi Desa Wisata Samiran (Dewi Sambi) di Selo, Boyolali untuk meninjau pengelolaan mitigasi bencana di lokasi tersebut.
Suci berharap, setelah pelatihan ini pengelola destinasi wisata mampu meminimalisir kerentanan yang terjadi di destinasi wisata.
Kirim Komentar