Gudeg.net- Dinas Kesehatan DIY mengagendakan vaksinasi bagi anak-anak dan saat ini sedang menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat.
“Teknis pelaksanaannya sudah teragendakan. Meski demikian, vaksin yang akan dipergunakan masih proses didatangkan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie pada keterangan tertulisnya, Kamis (1/7).
Demi memperlancar vaksinasi tersebut, Dinkes DIY juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY.
Karena menurut Pembajun, proses vaksinasi anak terbagi dalam dua kategori yaitu anak dengan pendidikan formal dan nonformal.
“Untuk anak yang berada di pendidikan formal akan lebih mudah karena kita selalu memakai bulan imunisasi. Yang menjadi masalah adalah yang tidak berada di pendidikan formal,” tuturnya.
Rencananya vaksinasi anak diperuntukan yang berusia 12-17 tahun dan akan diprioritaskan kepada anak-anak yang berada pada pendidikan formal terlebih dahulu.
“Untuk akselerasi vaksin anak-anak, kita cobakan dengan yang formal dulu nanti, mana faktor risiko yang lebih besar dulu lalu kita tindaklanjuti,” tambahnya.
Sedangkan untuk anak yang termasuk dalam kategori pendidikan nonformal, Dinkes akan bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Sosial. Dinas Sosial nantinya akan mendata seluruh anak yang termasuk dalam kategori nonformal.
Pembajun berharap, Dinas Sosial akan membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak dari sektor nonformal. “Misalnya Dinas Sosial (DIY) bisa mengumpulkan anak-anak itu, misal yang dari panti, atau dari jalan, yang mungkin lebih sulit,” harapnya.
Sementara itu pada keterangan tertulis yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, akan menaikkan target vaksinasi yaitu 20.000 orang per harinya. Saat ini jumlah yang sudah divaksinasi telah mencapai 10.000 orang per hari dan akan diupayakan untuk naik.
“Untuk total masyarakat DIY yang sudah divaksin, sudah mencapai sekitar 1.398.000 orang,” ujar Sri Sultan.
Target 20.000 orang per hari tersebut bertujuan agar percepatan vaksinasi Covid-19 khususnya DIY dapat segera tercapai.
Sultan juga menyoroti kebijakan pusat soal pemberian vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak dan ibu hamil. “Di DIY, kategori anak berusia 12-17 tahun ada sekitar 339 ribu orang. Jumlah ini yang mungkin menjadi perhatian dari pemerintah pusat,” ujar Ngarsa Dalem.
Kirim Komentar