Gudeg.net- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada Sabtu (18/12) di Grha Wana Bhakti Yasa, Kompleks GOR Amongrogo. Sekitar 1.300 anak ikut dalam vaksinasi dosis pertama yang melibatkan sejumlah sekolah dasar di Kota Yogyakarta tersebut.
Lalu bagaimana anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi, apa saja syarat dan cara mendaftarnya?
Juru Bicara Penanganaan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih mengatakan, anak-anak yang belum mendapatkan vaksin dapat menghubungi sekolah atau puskesmas terdekat.
“Vaksinasi anak selanjutnya akan dilakukan di masing-masing sekolah atau berkelompok di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat dan Puskemas,” ujar Berty saat dihubungi melalui pesan singkat whatsapp, Senin (20/12).
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan anak usia 6-11 tahun sebelum anak divaksinasi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin;
- Jika suhu di atas 37,5 derajat celsius saat skrining maka vaksinasi ditunda sampai sembuh
- Jika tekanan darah >140/90 mmHg pengukuran tekanan darah diulang 5 sampai 10 menit. Akan tetapi, jika tekanan darah masih tinggi, maka vaksinasi ditunda dan dirujuk.
- Apabila anak mendapat vaksin lain (vaksin rutin) kurang dari 2 minggu sebelumnya, maka vaksinasi ditunda
- Apabila anak pernah mengalami gejala Covid-19 derajat ringan dan sedang vaksinasi ditunda 1 bulan setelah sembuh.
- Apabila anak pernah mengalami gejala Covid-19 untuk derajat berat vaksinasi ditunda 3 bulan setelah sembuh.
- Jika anak sedang menderita gangguan imunitas (hiperimun: auto imun, alergi berat dan defisiensi imun: gizi buruk, HIV berat, keganasan) vaksinasi ditunda, sampai diizinkan oleh dokter yang merawat.
- Jika anak sedang menjalani pengobatan imunosupresan jangka panjang (steroid lebih dari 2 minggu, sitostatika), maka vaksinasi ditunda, sampai diizinkan oleh dokter yang merawat.
- Apabila anak mempunyai riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak, urtikaria di seluruh tubuh atau gejala syok anafilaksis (tidak sadar) setelah vaksinasi sebelumnya, maka vaksinasi disarankan di rumah sakit.
- Apabila anak penyandang penyakit hemofilia (kelainan pembekuan darah) maka vaksinasi disarankan di rumah sakit
Sedangkan untuk pendaftaran vaksinasi, Berty menambahkan, orangtua bisa menghubungi pihak sekolah. “Orangtua bisa mendaftar kepada pihak sekolah dan nanti sekolah yg akan mengkoordinasikan,” tambahnya.
Pada saat mendaftar, orangtua diminta untuk membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Indentitas Anak (KIA) untuk mengisi data pribadi pada formulir yang tersedia.
Kirim Komentar