Gudeg.net- Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di DIY kemungkinan diperpanjang karena melihat kenaikan kasus Covid-19 yang masih cukup tinggi di Indonesia.
“Ada kemungkinan PPKM Darurat akan diperpanjang namun masih dianalisis oleh pemerintah pusat,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji saat ditemui sejumlah awak media di Kantor Gubernur, Kepatihan, Rabu (14/7) kemarin
Namun menurut pria yang akrab di sapa Aji itu, kebijakan tersebut belum diputuskan dalam dekat ini karena pemerintah pusat sedang mengkaji berbagai hal seperti dalam segi waktu dan aturannya.
Selain itu, Pemda juga rencananya akan mempersiapkan rumah sakit sementara bagi pasien Covid- 19 dalam waktu dekat ini. Aji mengungkapkan, rencana tersebut sedang dalam pembahasan bersama pemerintah pusat dan tinggal persetujuannya saja.
“Hasil dari rapat tambahan, pemerintah pusat akhirnya menyetujui untuk pembukaan rumah sakit sementara Covid-19 di DIY dan akan dibangun di empat lokasi,” ungkapnya.
Keempat lokasi rumah sakit sementara tersebut adalah asrama UGM, asrama UNY dan rumah susun ASN BBWS serta Pusdiklat PU Ngeksigondo.
Selain empat lokasi tersebut, Pemda juga akan memanfaatkan satu bangunan di RSPAU Hardjolukito untuk menambah kapasitas khusus bagi pasien Covid-19.
“Nanti yang di Hardjolukito tetap jalan karena kebutuhannya saat ini 3.000 dan kalau termasuk di Hardjolukito akan ada tambahan 800 dan saya sudah kontak dengan Pak Direktur Utama bahwa ruangan itu bisa untuk tambahan 40 bed lagi,” kata Aji.
Sebelumnya, Pemda juga sudah mengoperasikan dua rumah sakit untuk pasien Covid-19 di kabupaten dan kota yaitu Rumah Sakit Respati Sleman dan rumah sakit lapangan Gemawang yang di kelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
Saat ini Pemda DIY sedang melakukan mempercepat persiapan dan rumah sakit- rumah sakit tersebut dan dilengkapi dengan peralatan serta tenaga medis sehingga dapat dioperasikan dalam waktu dekat.
Kirim Komentar