Gudeg.net- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi telah mengeluarkan 160 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter dalam sepekan ini.
Seratus enam puluh guguran lava pijar tersebut terbagi atas 58 kali ke arah tenggara, 98 kali ke arah barat daya, satu kali ke arah barat dan tiga kali ke arah barat laut.
“Jumlah guguran lava pijar cukup tinggi pada minggu ini dibandingkan terjadinya awan panas guguran,” ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam laporan mingguan perkembangan Merapi periode tanggal 9-15 April 2021, Jumat (16/7).
BPPTKG juga mencatat adanya satu kali guguran awan panas dengan jarak luncur sejauh 1.100 meter yang mengarah ke barat daya minggu ini.
Sedangkan untuk data kegempaan pada minggu ini adalah 276 kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa low frekuensi, 1.222 kali gempa hybrid atau fase banyak dan 1.655 kali gempa guguran.
“Selain itu, terjadi juga 133 kali gempa hembusan dan tujuh kali gempa tektonik. Maka disimpulkan kegempaan minggu ini lebih tinggi dari minggu lalu,” jelasnya.
Berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Tunggularum, volume kubah di sektor barat daya sebesar 1.830.000 meter kubik, sedangkan dari Stasiun Kamera Deles 3 menunjukkan volume kubah sebesar 2.796.000 meter kubik.
“Pertumbuhan kubah yang hingga saat ini terus membesar namun masih dalam kondisi yang terkendali,” tambahnya.
Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 27 mm/jam selama 70 menit di Pos Ngepos pada tanggal 10 Juli 2021 dan tidak ada laporan penambahan aliran atau lahar hujan di sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif, karenanya BPPTKG masih menetapkan status Merapi masih Siaga (level III) sejak 5 November 2020.
Potensi bahaya Merapi pada minggu ini juga masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara-Barat Daya sejauh maksimal 3 Km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 Km ke arah sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Kirim Komentar