Gudeg.net- Takbir menyerukan Keagungan Tuhan terus bergema di Masjid Pathok Negoro Plosokuning, Ngaglik, Sleman pagi ini, Selasa (20/7).
Waktu masih menunjukkan pukul 06.00 WIB, namun ratusan warga sudah mulai berdatangan untuk melaksanakan salat Id merayakan Iduladha 1442 Hijriah.
Seluruh warga wajib membawa peralatan salat, selain itu warga diwajibkan juga untuk memakai masker sebagai salah satu aturan protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan penyelenggara.
“Semua umat yang datang harus memakai masker dan itu sudah menjadi ketentuan kami di masjid ini dan tidak hanya salat Id ini saja tapi salat dan kegiatan lainnya,” ujar Takmir Masjid Pathok Negoro Plosokuning M. Kamaludin Purnomo di lokasi salat id.
Menjelang waktu salat Id warga terus berdatangan ke masjid yang merupakan salah satu masjid tertua di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
Banyaknya warga yang datang membuat masjid tidak dapat menampung lagi sehingga jamaah meluber hingga ke jalan raya di sisi selatan masjid.
Masjid Pathok Negoro tetap melangsungkan salat Iduladha walaupun sudah ada pelarangan resmi larangan dari Gubernur DIY dan Bupati Kabupaten Sleman.
Kamaludin menjelaskan, ini merupakan sebuah alternatif bagi masyarakat untuk dapat melaksanakan salat Id pada perayaan Iduladha tahun ini.
“Kami ingin memberikan keseimbangan saja, jangan sampai semua masjid tidak mengadakan salat Id di hari raya ini. Karenanya salat id tetap kami gelar namun dengan menerapkan prokes yang ketat,” jelasnya.
Ia menambahkan, pantia juga ingin memberikan semangat kepada masyarakat bahwa di masa pandemi ini harus lebih mendekatkan diri pada sang pencipta.
“Di sini kami juga berusaha untuk membesarkan hati masyarakat bahwasanya pandemi memang ada dan merupakan ujian dari Allah SWT dan kita meminta agar pandemi cepat berlalu,” tambahnya.
Joko salah satu warga sekitar masjid mengatakan, untuk salat Iduladha ini sudah diberitahu sebelumnya oleh pihak panitia agar menjaga prokes di area masjid.
“Kemarin sudah di woro-woro, warga yang ingin salat id harus pake masker, bawa sajadah sendiri dan mencuci tangan sebelum masuk masjid,” kata dia.
Dari pantauan Gudegnet, terlihat seluruh warga yang mendatangi masjid menggunakan masker, selain itu panitia juga tidak henti-hentinya mengimbau warga untuk tetap menjaga prokes.
Selain melaksanakan salat Iduladha, panitia juga tetap melangsungkan penyembelihan hewan kurban dengan mengambil lokasi di sisi timur masjid.
Dari keterangan panitia, ada sekitar 40 ekor kambing dan 12 ekor sapi yang akan disembelih seusai pelaksanaan salat Id yang bersal dari warga sekitar dan sejumlah donatur.
Kirim Komentar