Gudeg.net- Memasuki perpanjangan PPKM Darurat tahap II Pemerintah Daerah (Pemda) DIY diminta untuk lebih memperketat mobilitas di permukiman penduduk.
“Pengetatan mobilitas sebaiknya tidak hanya dilakukan di tempat umum saja tapi juga di lingkungan permukiman peduduk karena trennya saat ini penyebaran berada di sekitar tingkat RT/RW,” ujar ahli Epidemiologi UGM Bayu Satria Wiratama saat dihubungi melalui pesan singkat whatsapp, Kamis (22/7).
Seperti diketahui, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memutuskan untuk memperpanjang PPKM Darurat hingga tangal 25 Juli 20021 karena DIY masuk ke dalam penyebaran Covid-19 level 3 dan 4.
Bayu menilai, sejak tanggal 15 Juli 2021 hingga saat ini sudah terlihat adanya tren penurunan kasus harian dan hal tersebut pertanda bagus walau pun parameter lainnya masih belum bagus di DIY.
“Namun asesmen dari Kemekes yaitu testing dan tracing masih terbatas atau kurang memadai untuk DIY dan itu harus kembali digenjot untuk memetakan penyebaran,” ujarnya.
Ia menambahkan, perbaikan kapasitas tracing harus kembali dilakukan sehingga dapat melacak serta menemukan kasus-kasus yang masih sangat mungkin terjadi terutama di area permukiman.
“Dengan memperluas tracing maka dapat menemukan kasus-kasus penularan yang masih sangat mungkin terjadi di perpanjangan masa PPKM Darurat ini,” tambahnya.
Selain itu, Bayu juga meminta agar Pemda melakukan penambahan rumah sakit darurat dan tempat isolasi mandiri (isoman) terpusat bagi pasien Covid-19.
“Dengan masuknya varian delta, penambahan lokasi isolasi mandiri terpusat perlu dipertimbangkan, walaupun saat ini sudah ada di sejumlah daerah kabupaten/kota. Pengawasan isolasi di tingkat RT/RW juga perlu ditingkatkan agar tidak banyak terjadi kasus meninggal dunia saat isoman,” kata dia.
Kirim Komentar