Gudeg.net—Pada Artjog 2020: Resilence, program pertunjukan ditiadakan. Tahun ini, program Daily Performance hadir kembali di Artjog 2021.
Situasi pandemi ‘memaksa’ Artjog untuk mengganti moda produksi pertunjukan secara signifikan. Dibutuhkan siasat untuk menjalankan hal ini. Siasat ini hadir sebagai upaya meretas masalah yang ada karena batasan yang ditimbulkan oleh pandemi.
Beberapa nama lintas disiplin hadir di Artjog kali ini, baik perorangan maupun kelompok dengan mengangkat tema “Stage Are Time Machine: Hack The Limit”.
Program Artjog Daily Performance akan menghadirkan 20 pertunjukan yang akan menghidupkan panggung penyelenggaraan Artjog. Kali ini pertunjukan digeser ke Pendopo Ajiyasa, Kompleks Jogja National Museum.
Kehadiran penampil dalam Artjog Daily Performance dikerangkai dengan pendekatan kuratorial Dramaturgi Peretasan.
“Nantinya para penampil dalam Artjog Daily Performance akan menunjukkan siasatnya dalam meretas wacana ketubuhan, meretas persepsi waktu, meretas situasi kepenontonan, dan meretas jarak,” ujar B.M. Anggana, Kurator Performance Artjog MMXXI – Time (to) Wonder dalam catatan kuratorialnya.
Ia melanjutkan, disadari atau tidak, praktik kesenian selalu berupaya ‘meretas’ masalah yang timbul dari batasan-batasan yang ada.
Batasan-batasan yang diretas tentu saja beragam, bisa jadi batasan waktu, ruang, jarak atau nilai-nilai yang sudah ada (taken for granted). Peretasan di sini diposisikan sebagai upaya provokasi, akses negosiasi, dan refleksi kritis guna terus berdialog dengan kehidupan.
Anggana mengatakan, pertunjukan dalam bentuk seni apapun, tak dapat memisahkan dirinya dari ihwal waktu. Waktu adalah apa yang melahirkan, membentuk dan menghidupi sebuah peristiwa pertunjukan.
“Maka panggung menjadi mesin waktu, sebagai wahana di mana tubuh mengalami dan mempersepsikan berbagai macam bentuk manifestasi atas waktu,” tutupnya.
Program pertunjukan ini akan dibagi dalam empat bagian, sesuai dengan tema peretasan. Jadwal untuk pertunjukan ini belum dirilis. Beberapa nama yang akan hadir di panggung ini ada Otniel Tasman, Vord, FJ Kunthing, Lintang ft Silir, Rianto ft Rumah Lengger, Eka Wahyuni, Sedhut Senut, dan banyak lainnya.
Artjog MMXXI – Time (to) Wonder telah dibuka 8 Juli 2021 lalu secara daring di tengah panasnya PPKM Darurat. Agenda akan berlangsung hingga 31 Agustus 2021 mendatang.
Walaupun telah dibuka, pameran ini belum boleh didatangi pengunjung. Keputusan lebih lanjut akan diumumkan setelah PPKM Darurat selesai.
Kirim Komentar