Gudeg.net- Untuk menangkal maraknya konten internet negatif selama pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggerakan Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarta dengan Menjaga Keamanan Siber (Segoro Amarto Gaman Siber).
Gerakan yang berdiri atas dasar prinsip gotong royong ini akan menyaring informasi dari dunia internet terutama di media sosial (medsos) yang berhubungan dengan berita bohong atau hoaks.
Gerakan ini diharapkan dapat menjadi cara untuk menghadapi berbagai informasi yang belum jelas kebenarannya dan bisa membuat masyarakat kebingungan.
“Gerakan ini mampu menjadi ketahanan nasional atau ketahanan wilayah dalam menghadapi serbuan berbagai macam informasi,” ujar Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Gudegnet, Kamis (26/8).
Menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), gerakan ini diperkenalkan pada acara seminar bertajuk Segoro Amarto Gaman Siber yang digelar daring di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (25/8).
Gaman Siber berasal dari perpaduan kata Gaman dalam Bahasa Jawa yang berarti senjata dan kata Siber, yang diartikan berhubungan dengan dunia internet.
Dampak berita bohong atau hoaks menurut Heroe dapat berakibat fatal. Ia mencontohkan beredarnya berita hoaks terkait Covid-19 dan vaksin yang membuat sebagian orang tidak mau divaksin dan berujung abai terhadap protokol kesehatan.
“Untuk menyaring hoaks tersebut, Yogya punya jaringan sistem informasi, misalnya lewat WA grup kelurahan atau RT/RW. Untuk itu diperlukan juga adanya key person untuk mencarikan kebenaran berita yang beredar,” jelasnya.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis yang sama Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak menyebutkan, pengguna internet di Indonesia mencapai 202 juta, sedangkan pengguna medsos mencapai 170 juta orang.
Ia menambahkan, tingginya pengguna internet dapat menjadi kekuatan sekaligus ancaman, karenanya masyarakat diminta untuk tidak langsung percaya dengan berita yang beredar di medsos tanpa klarifikasi.
“Gerakan Segoro Amarto Gaman Siber sangat relevan dengan prinsip menjaga ranah siber Indonesia, terutama dengan sifatnya gotong royong untuk menangkal hoaks,” kata dia.
BSSN akan melakukan kolaborasi dengan Pemkot untuk mengedukasi masyarakat dalam menghadapi gempuran berita hoaks yang selama bulan Agustus 2021 ini meningkat, terutama tentang Covid-19 dan vaksinasi.
Kirim Komentar