Gudeg.net—Organ pernapasan adalah salah satu organ yang sering terlupakan untuk dirawat. Padahal, kesehatan pernapasan kita saat tua, tergantung pada bagaimana kita merawatnya sekarang.
Sistem pernapasan kita, yang meliputi hidung, tenggorokan, tenggorokan, dan paru-paru membawa udara ke dalam tubuh saat bernapas.
Di paru-paru, oksigen dari setiap napas ditransfer ke aliran darah dan dikirim ke seluruh sel tubuh sebagai bahan bakar penopang kehidupan.
Paru-paru berbeda dari kebanyakan organ lain di tubuh karena jaringan halusnya mengalami kontak langsung dengan lingkungan luar.
Apa pun yang kita hirup dapat memengaruhi paru-paru, termasuk kuman, asap tembakau, dan zat berbahaya seperti debu dan bahan kimia.
Penyakit pernapasan yang diakibatkan seperti alergi, asma, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan bahkan kanker paru-paru.
Seperti lansiran Women Have Spirit, di Amerika Serikat, menurut laporan American Lung Association, angka kematian perempuan akibat kanker paru-paru lebih banyak daripada angka kematian kanker payudara, serviks, dan ovarium saat ditotal.
Berikut cara untuk menjaga sistem pernapasan menurut mana.md yang dirangkum Gudegnet.
#1 Jangan merokok
Merokok adalah penyebab utama Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Kematian dari PPOK mencapai 80 persen akibat merokok. Namun, ini berarti bahwa PPOK dapat dicegah.
Merokok tidak hanya mempengaruhi sistem pernapasan kita, tetapi juga mempengaruhi semua orang di sekitar kita.
Untuk layanan berhenti merokok, dapat menghubungi 'Quit Line Berhenti Merokok' besutan Kementerian Kesehatan di nomor telepon 0-800-177-6565, dapat diakses pada hari Senin-Sabtu pukul 08.00-16.00 WIB.
#2 Ajak orang sekitar kita untuk tidak merokok
Bahkan jika kita tidak merokok, kita mungkin masih terpapar asap rokok. Berada di sekitar asap tembakau disebut perokok tidak sadar atau perokok pasif.
Tidak ada cara untuk menghindari bahan kimia berbahaya dalam rokok jika kita berada di sekitar asap tembakau. Asap rokok mengandung bahan kimia beracun yang persis sama dengan yang ditemukan dalam rokok.
Ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang diidentifikasi dalam asap tembakau. Dorong teman dan keluarga untuk berhenti merokok, terutama jika ada anak di sekitar kita.
#3 Cek kelembapan dan jamur
Ada banyak jenis jamur, dan semuanya dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan pernapasan. Jamur dapat tumbuh di tempat yang gelap, sejuk, dan lembap.
Jamur dapat berkoloni di dalam dan di luar ruangan, di balik dinding dan di loteng. Perhatikan sudut rumah yang nampak lembap atau sudah terlihat berjamur.
#4 Tingkatkan kualitas udara dalam rumah
Kadang kita memanaskan kendaraan, terutama mobil, dengan knalpot menghadap ke rumah. Hal ini membuat asap mobil berkumpul di dalam rumah, walaupun tidak terlihat.
Sering-seringlah membuka jendela saat tidak memanaskan kendaraan, agar sirkulasi udara lebih baik. Bersihkan/vakum permukaan kain yang menjebak debu seperti sofa kain, gorden, dan taplak meja.
Kita bisa mempertimbangkan penjernih udara jika dana tersedia. Selain itu, kita juga dapat mempertimbangkan menambah tanaman dalam ruangan untuk mambantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
#5 Olahraga
Berolahraga adalah cara baik untuk meningkatkan kesehatan paru-paru. Makin sering kita membuat paru-paru bekerja lebih keras, akan semakin baik sistem pernapasan kita.
Paru-paru yang sehat membuat olahraga dan aktivitas fisik lebih menyenangkan, jadi inilah yang dikenal sebagai lingkaran bajik — kebalikan dari lingkaran setan, saat berolahraga membuat kita tidak dapat bernapas.
Saat kita berolahraga lebih banyak, kesehatan paru-paru kita akan meningkat, dan kita akan lebih menikmati olahraga.
#6 Latihan Pernapasan
Ada banyak latihan ringan untuk melatih pernapasan, salah satunya adalah yoga. Riset kecil-kecilan dengan bantuan Google dapat membantu kita menemukan latihan pernapasan yang paling pas untuk kita.
#7 Hidrasi
Minumlah banyak air agar tetap terhidrasi. Tercukupi kebutuhan air tidak hanya membantu paru-paru menjadi lebih sehat, tetapi juga membantu tubuh secara keseluruhan.
#8 Higienitas
Sering-seringlah mencuci tangan. Pandemi telah mengajarkan kita betapa pentingnya menjaga tangan bebas kuman. Cuci seprai dan sarung bantal secara teratur. Jika memungkinkan, ganti bantal secara teratur setiap tahun. Bantal menyimpan banyak bakteri, jamur, kuman, dan hewan-hewan kecil.
Kirim Komentar