Gudeg.net- Guna memastikan seluruh penduduk telah mendapatkan vaksinasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan penyisiran mulai dari level RT/RW.
Penyisiran dilakukan dengan cara mengumpulkan data seluruh penduduk, baik warga asli maupun pendatang yang berada di Kota Yogyakarta.
“Kami minta mantri pamong praja dan lurah melalui RT/RW untuk menyisir warga yang belum divaksinasi, agar segera divaksin. Saat ini dilakukan penyisiran lewat RT/RW untuk mendata warga yang belum divaksin,” ujar Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada keterangan tertulisnya yang diterima Gudegnet, Selasa (7/9)
Warga yang terdata belum mendapatkan vaksin akan diarahkan ke sejumlah fasilitas kesehatan atau akan dilakukan vaksinasi melalui kampung di kelurahan masing-masing.
Penyisiran penduduk dimulai dari anak-anak yang berusia diatas 12 tahun, kelompok rentan termasuk lanjut usia dan disablitas.
Heroe menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mulai memasukan data ke dalam sistem yang ada untuk mengetahui jumla total dosis vaksin yang akan disiapkan untuk vaksinasi.
“Belum tahu jumlahnya berapa, tapi warga rata-rata mengatakan sudah divaksin semua. Semoga betul-betul dan sedikit yang belum vaksin. Mereka yang tinggal di kota, harapan kami sudah divaksin,” jelasnya.
Heroe yang merupakan juga Ketua Harian Penanganan Covid-19 Yogyakarta menyebutkan, hingga saat ini penduduk yang sudah tervaksin mencapai 60 persen dari 485.000 jiwa.
Ia menambahkan, jumlah tersebut terdiri dari penduduk KTP Yogyakarta dan non Kota Yogyakarta namun beraktivitas di Kota Yogyakarta.
“Berdasarkan jumlah wajib vaksin warga KTP Yogya yang sudah divaksin mencapai sekitar 60 persen. Warga KTP Yogya itu dapat berdomisili di Kota maupun di luar Kota Yogya,” tambahnya.
Dalam keterangan tertulis yang sama, Mantri Pamong Praja Kemantren Tegalrejo, Antariksa Agus Purnama mengatakan, masih ada sejumlah penduduk yang belum tervaksin karena alasan keehatan.
“Dari infromasi RT, warga yang belum divaksin karena masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi maupun masih isolasi karena positif Covid-19, sehingga perlu waktu pemulihan,” kata dia.
Kirim Komentar