Gudeg.net- Ratusan warga menyerbu program Vaksinasi Angkringan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul di Lapangan Paseban, Bantul, Selasa (7/9).
Alasan warga menyerbu program tersebut karena mudah dan tanpa harus mendaftar online. Warga cukup membawa Kartu Tanda Penduduku (KTP), Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Indentitas Anak (KIA) untuk mendapatkan vaksinasi Sinovac.
Salah satu peserta vaksin Ibu Sani (40 tahun) mengatakan, program vaksin ini mempermudah dirinya dan warga lainnya karena tidak perlu sulit mencari kuota saat daftar online.
“Ini bagus untuk kami, warga yang pulang kerja sore hari dan caranya tidak sulit, cukup bawa KTP dan KK bisa dapat vaksin, karena itu jadi ramai begini,” ujar Sani di lokasi vaksinasi, di hari yang sama.
Untuk program Vaksinasi Angkringan ini, Pemkab Bantul hanya menyediakan 100 kuota orang per harinya dan digelar selama empat hari, yaitu tanggal 7, 10, 11 dan 12 September 2021.
Namun dari pantauan Gudegnet, antrean vaksinasi yang dimulai pada pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB tersebut sempat mengular hingga ke tengah lapangan Paseban.
Akan tetapi dengan kesigapan petugas keamanan, antrean warga dapat terpecahkan dan kerumunanpun dapat dihindari secara perlahan.
Sani juga merupakan koordinator dari 15 orang temannya yang ikut mendaftar vaksin angkringan ini dan ada enam orang yang ber-KTP luar Bantul.
“Saya koordinir semua, data dan syaratnya. Ini tinggal menunggu empat orang lagi yang sedang di vaksin dan untungnya kami sudah dapat nomor semua,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bantul Agus Budi Raharjo di lokasi vaksinasi mengatakan, animo masyarakat sangat tinggai pada program ini dan hasilnya antrean membludak.
“Sebenarnya warga tidak perlu berbondong-bondong begini, kan masih tiga hari ke depan. Jadi masih ada kesempatan besok masih ada sampai hari Minggu bahkan,” ungkapnya.
Agus mengungkapkan, program ini dibuat untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan vaksin sekaligus percepatan target herd immunity di Bantul.
Pihaknya tidak memperkirakan program ini akan dihadiri ratusan warga dan akan melakukan evaluasi agar program ini menjadi lebih baik ke depannya.
“Ini memang uji coba Vaksinasi Angkringan, dan diluar perkiraan, begitu banyak yang datang. Mungkin kami ke depannya akan menambah kuota,” kata dia.
Terkait tajuk Vaksin Angkringan, Agus mengutarakan, vaksinasi ini bukan berarti menggunakan angkringan namun menyamakan waktu buka angkringan, yaitu di sore hari.
“Tidak pakai angkringan seperti sewajarnya, hanya nama saja karena kami menggelar vaksinasi di sore hari, sesuai dengan jam buka warung angkringan di Paseban ini,” jelasnya.
Alasan lain program ini digelar sore hari karena kebanyakan warga Bantul adalah bekerja pada pagi hari, ada buruh, petani dan lainnya. “Warga kebanyakan baru selo (santai) di sore hari, dan kami menyiasati dengan cara vaksinasi sore hari ini,” tambahnya.
Selain di lapangan Paseban, Angkringan Vaksin juga digelar di Pasar Seni Gabusan pada tanggal 7, 8, 11 dan 12 September 2021 pada pukul 15.00 WIB-17.00 WIB.
Kirim Komentar