Gudeg.net- Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta memprediksikan, DIY akan memasuki musim penghujan pada bulan Oktober 2021.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan bencana alam yang ditimbulkan pada musim penghujan, TRC BPBD DIY mulai melakukan pengawasan di sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami bencana.
“Kemungkinan yang terjadi pada musim penghujan adalah ancaman bencana Hidrometeorologi meiputi banjir limpasan sungai, angin kencang, potensi banjir lahar hujan Merapi dan tanah longsor,” ujar Komandan TRC BPBD, Wahyu Pristiawan Buntoro saat dihubungi Gudegnet, Selasa (21/9).
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana Hidrometeorologi tersebut, TRC BPBD telah memetakan sejumlah lokasi yang berpotensi terjadinya tanah longsor di lima kabupaten dan kota di DIY.
Lokasi tersebut adalah;
- Kabupaten Sleman, meliputi perbukitan Prambanan (Wukirharjo dan Gayamharjo)
- Kabupaten Bantul, meliputi perbukitan Dlingo dan Imogiri
- Kabupaten Gunungkidul, meliputi Gedangsari dan Ngawen
- Kabupaten Kulonprogo, meliputi seluruh perbukitan Menoreh.
- Kota Yogyakarta, meliputi ancaman longsor di sejumlah area bantaran sungai
TRC BPBD DIY juga telah melakukan persiapan serta penyiagaan seluruh personel dan relawan untuk bila terjadi bencana di sejumlah lokasi tersebut.
Pristiawan menjelaskan, sumber daya manusia (SDM), peralatan serta mitigasi untuk situasi darurat bencana hidrometeorologi telah disiapkan dengan maksimal.
“Semua persiapan dilakukan dengan pertimbangan masa pandemi maka penanganannya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” jelasnya.
Ia juga berharap, masyarakat dapat bekerja sama dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana musim hujan tahun ini.
“Langkah pertama yang harus dimengerti masyarakat adalah kenali ancamannya untuk mengurangi risiko terjadinya bencana," harapnya.
Kirim Komentar