Seni & Budaya

Gamelan Robot Pungkasi YGF Ke-26

Oleh : Rahman / Senin, 27 September 2021 07:57
Gamelan Robot Pungkasi YGF Ke-26
Sudaryanto memainkan gamelan robot saat penutupan Yogyakarta Gamelan Festival ke-26 di Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY, Minggu (26/9)-Gudeg.net/ (Dok. Humas YGF)

Gudeg.net- Kolaborasi gamelan robot dengan Saron Groove dan Youngster Gamelan 16 Yogyakarta pungkasi penutupan perhelatan seni Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) Ke-26 di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) DIY, Minggu (26/9).

Gamelan robot merupakan sebuah aplikasi gamelan yang dimainkan secara virtual dan dikembangkan oleh Arutala, sebuah developer game di Yogyakarta.

Aplikasi dengan menggunakan alat bantu berupa kacamata bernama Virtual Reality (VR) Oculus ini akan membuat pemain gamelan seolah-olah memainkan gamelan secara langsung.

Pengembangan gamelan robot ini juga dilakukan dalam workshop internal yang menjadi rangkaian kegiatan YGF ke-26.

“Kami berkolaborasi membawa teknologi yang menghadirkan pengalaman berbeda memainkan gamelan,” ujar Chief Product Officer Arutala, Ambar Setyawan saat penutupan YGF Ke-26.

Ambar menjelaskan, gamelan robot ini merupakan kolaborasi pertama kali dengan komunitas kesenian yang sebelumnya hanya untuk kepentingan bisnis dan perusahaan.

Ia tidak menampik ada tantangan tersendiri dalam mengembangkan aplikasi ini, seperti memadankan bunyi gamelan yang asli dan virtual yang memerlukan proses cukup panjang.

“Sampai akhirnya kami bisa meningkatkan padanannya dan hampir mendekati suara aslinya, dan akan terus kami kembangkan,” jelasnya.

Sementara itu, Sudaryanto pemain gamelan virtual berpendapat, aplikasi ini seperti memainkan gamelan pada umumnya namun dengan instrumen yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Meskipun demikian, ia juga menilai masih ada persoalan ketika memainkan gamelan virtual, terutama dalam tempo tertentu.

“Suaranya tetap berbunyi selayaknya gamelan yang nyata,” tuturnya.

Kolaborasi yang terbilang baru ini membawakan dua repertoar gamelan, yaitu Gamelan Bindri dan Gamelan Kangen.

Selama empat hari berlangsungnya festival, panitia mencatat ada ribuan penonton telah menyaksikan YGF Ke-26 yang digelar secara daring.

“Penonton tidak hanya berasal dari berbagai daerah di tanah air, melainkan juga dari luar negeri, seperti dari New York, Sydney, Jerman, Prancis, India, Bangladesh, Kuala Lumpur dan Singapura,” ungkap anggota tim Humas Komunitas Gayam 16, Laili Muflihah.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO



    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini