Seni & Budaya

Museum Anak Bajang Diresmikan

Oleh : Rahman / Selasa, 28 September 2021 10:33
Museum Anak Bajang Diresmikan
Sejumlah pengunjung menikmati karya-karya seni yang terpajang pada komplek Ashram Anak Bajang di Museum Abak Bajang, Omah Petruk, Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Senin (27/9)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Museum Anak Bajang yang berlokasi di Omah Petroek, Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman diresmikan, Senin (27/9).

Peresmian museum yang berisikan puluhan karya seni serta barang memorabilia ini merupakan bagian dari penyelenggaraan Festival Anak Bajang.

Kepala Museum Anak Bajang, Rhoma Dwi Aria Yuliantri mengatakan, museum ini merupakan ruang bersama bagi para seniman, komunitas serta masyarakat umum.

“Kami cuma ingin meneruskan kebaikan hati orang-orang sehingga mewujudkannya jadi habitat bersama. Kami memang mengkonsepkannya museum untuk komunitas," ujar Rhoma saat di bertemu awak media di lokasi peresmian, Senin (27/9).

Nama 'Anak Bajang' sendiri diambil dari nama novel Sindhunata yang berjudul Anak Bajang Menggiring Angin yang diterbitkan pada tahun 1981. Anak Bajang merupakan salah satu tokoh pewayangan yang menjadi sosok sebagai representasi buruk-rupanya dunia saat ini.

Rhoma menjelaskan, Anak  Bajang adalah gambaran dunia yang buruk rupa, tetapi penuh harapan dengan menghadirkan keceriaan.

“Meskipun disingkirkan dan diabaikan karena buruk-rupanya, Anak  Bajang selalu menghadirkan keceriaan di tengah situasi putus asa. Anak Bajang selalu berikhtiar mencapai kesempurnaan,” jelasnya.

Rhoma mengungkapkan, museum ini berbeda dengan museum lainnya yang hanya memajang dan memamerkan benda bersejarah. Di museum ini terpajang benda serta karya dari para seniman, tujuannya agar masyarakat dapat belajar secara merdeka.

"Di museum ini terdapat juga aktivitas, karenanya kami sebut museum for community, jadi museum untuk masyarakat,” ungkapnya.

Ia berharap, museum yang diresmikan secara hybrid dan terbatas ini dapat menjadi museum bersama, tidak sebatas memamerkan benda mati tapi ada komunitas yang ikut menghidupkan atau mewariskan benda tersebut ke generasi berikutnya.

"Kami mau menjadi museum bersama. Tempat ini juga menjadi lokasi historis yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas di Jakarta agar menjadi laboratorium bersama," harapnya.

Museum Anak Bajang terdiri atas beberapa komplek, yaitu komplek Ashram Anak Bajang, Kapujanggan, Sanggar Pamujan, Panyarikan, komplek Omah Petroek, dan Sekolahe Petroek.
 

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini