Gudeg.net - Jogja Festivals Forum & Expo (JFFE) akan diselenggarakan secara hybrid di Jogja Expo Center (JEC) pada 16-18 November 2021. Acara ini bertujuan menjadi ruang bertemu berbagai pemangku kepentingan festival, baik dari dalam maupun luar DIY, untuk mengidentifikasi permasalahan dan solusi atas penyelenggaraan festival.
JFFE diselenggarakan oleh Jogja Festivals, platform strategis untuk mengembangkan ekosistem festival pertama di Indonesia. Platform Jogja Festivals sendiri diinisiasi oleh 15 festival di Yogyakarta sejak 21 September 2014 dan diresmikan pada 9 Maret 2017.
Saat ini, Jogja Festivals menjadi wadah bagi lebih dari 70 festival yang ada di Yogyakarta, baik yang diinisiasi secara organik oleh seniman, pelaku kreatif, maupun didorong oleh pemerintah daerah.
Tahun ini JFFE memasuki penyelenggaraan ketiga. JFFE 2021 menghadirkan dua kegiatan besar yang secara konsisten dilakukan setiap tahunnya, yakni forum dan expo. Forum akan menghadirkan simposium, talkshow, focus group discussion, serta sharing & hearing session yang dilaksanakan secara secara hybrid.
Sementara itu, expo akan dilaksanakan bersamaan dengan forum, dengan tema “Festival Pop-Up Expo”. Diselenggarakan di Plaza Ambarrukmo, kegiatan ini melibatkan festival-festival yang ada di Yogyakarta.
Ketua JFFE 2021 Bram Satya saat media gathering di Nol Kilometer Coffee & Tea, Senin (8/11) menyampaikan, pada hari pertama penyelenggaraan forum, akan ada penguatan kolaborasi festival di tingkat internasional yang mengusung tema ekosistem festival sebagai destinasi, diplomasi, hingga kesigapan festival di masa pascapandemi.
Hari berikutnya, acara akan dilaksanakan dengan melibatkan pemangku kepentingan di tingkat nasional, yang membahas realitas virtual yang dialami saat ini, serta hubungannya dengan lanskap festival nasional.
Pada hari ketiga akan ada penguatan regulasi di tingkat daerah untuk menguatkan regulasi festival pada keadaan pandemi Covid-19 atau setelah pandemi dianggap berakhir, sehingga festival dapat berjalan sesuai dengan aturan serta protokol kesehatan.
Bram mengatakan, pada hari ketiga tersebut JFFE mengundang para stakeholder di Jogja, meliputi OPD terkait seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan, Polsek, Polres hingga Koramil.
"Harapan kita, dari pertemuan itu kita bisa mendapat satu kesepakatan bersama untuk landasan hukum kita, kalau mengadakan acara di kondisi seperti ini," katanya.
Sementara Ketua Jogja Festivals Heri Pemad dalam kesempatan yang sama mengatakan, “Festival adalah cara laku budaya para seniman dengan bahasa festival di mana kekuatannya adalah organik, di mana tanpa bantuan pemerintah pun kita dapat berjalan secara independen. Jangan pernah berhenti, semua pasti ada jalan. Kita harus bisa melaksanakan acara dengan tetap mematuhi aturan”.
Program-program JFFE 2021 dapat diakses oleh publik secara daring melalui halaman website www.jogfestforumexpo.com melalui fitur Live Now.
Kirim Komentar