Gudeg.net - Menikmati kuliner dengan suasana yang beda bisa kita rasakan di Kopi Lumbung Mataram, Kotagede. Bangunan kuno dan menu tradisional, menjadi paduan menarik untuk menemani bersantai.
Ada banyak bagian untuk bersantap, seperti joglo, selasar, spot makan berbentuk kandang sapi. Arif Wijaya, salah satu pemilik Kopi Lumbung Mataram menceritakan, ia adalah keturunan kelima dari pemilik rumah.
Bangunan khas tempo dulu menghadirkan suasana yang berbeda. "Ini ada dua rumah. Sebelah barat sama sebelah timur, ciri khas bangunan Jawa Kotagede. Yang sebelah timur ada tahunnya tertera, tahun 1750. Akan tetapi yang sebelah barat ini sebetulnya lebih tua. Tahun berapa kita belum tahu, tapi sampai sekarang sudah generasi kelima," kata Arif, Kamis (4/11).
"Moyang kita dari Tiongkok, yang bernama Yakarya. Kalau dijawakan Jokaryo. Yakarya punya peranan di Kerajaan Mataram. Waktu itu dia sebagai konsultan, juru mertani," tuturnya lagi.
Bangunan kuno ini tentunya menyimpan banyak cerita, termasuk saat masa penjajahan. Di salah satu bagian ada joglo kecil. Bagian loteng joglo tersebut dulunya adalah tempat penyimpanan bahan pangan. Di dua sisi loteng tersebut terdapat pintu kecil.
"Pinter-pinter e dulu le ngapusi penjajah. Jadi kalau mau disita bahan makanannya atau dibakar, nggak tau kalau di sini gudang pangan," kata Arif.
Bangunan ini, kata Arif, pernah mendapat penghargaan sebagai bangunan cagar budaya saat Hery Zudianto masih menjabat sebagai Walikota Yogyakarta.
Zuraida Novita, adik Arif, mengatakan, dibuatnya tempat ini sebagai kafe tak lepas dari melonjaknya Pajak Bumi dan Bangunan, sementara lahan tersebut merupakan lahan tidur. Ia dan keluarga berupaya agar lahan peninggalan ini tidak dijual.
Mengenai konsep, perempuan yang akrab disapa Ita tersebut mengatakan, "Di sini bener-bener santai, ora dolanan handphone. Ya ngobrol, makan, menikmati. Nggak ada gadget".
Menu makanan dan minuman dibuat selaras dengan bangunan, yakni menu tradisional Jawa. Menu andalan di sini adalah nasi yang dibungkus dengan daun jati. Menu kreasi Kopi Lumbung Mataram tersebut berisi nasi oseng-oseng suun, oseng-oseng tahu dan suwiran daging ayam kampung.
Menu di sini berganti tiap hari. Saat kami berkunjung, ada oseng-oseng kecipir, oseng-oseng janggel, mangut, pindang, aneka sate, dan lainnya.
Sementara untuk minuman ada Wedang rempah sebagai menu spesial. Minuman ini terbuat dari lima macam rempah yakni jahe, kapulaga, serai, cengkeh dan kayu manis.
Kopi Lumbung Mataram berlokasi di Jl. Purbayan No.1272, RT.57/RW.14, Purbayan, Kotagede. Lokasinya dapat dilihat di Google Maps. Tempat ini buka setiap hari pukul 7.00-21.00. "Jam tujuh sudah ready, tapi tidak semua. Kalau mau lengkap jam delapan-sembilan," kata Ita.
Kirim Komentar