Gudeg.net- Hanya dalam waktu sekitar satu jam, Gunung Merapi mengeluarkan dua kali awan panas guguran (APG). Awan panas pertama terjadi pada pukul 20.00 WIB dengan jarak luncur 2.200 meter dan kedua pada pukul 21.01 WIB berjarak lunur 3.000 meter.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, awan panas yang terjadi mengarah ke dua tempat yang berbeda.
“Awan panas pertama mengarah ke barat daya dan yang kedua mengarah ke hulu Kali Bebeng, Sleman,” ujar BPPTKG pada keterangan di grup whatsapp Media Merapi, Rabu (1/12).
BPPTKG lebih lanjut mengatakan, kedua APG tercatat pada seismogram. APG pertama beramplitudo 62 milimeter dengan durasi 186 detik, APG kedua beramplitudo 41 milimeter dengan durasi 702 detik.
Menurut laporan harian perkembangan Gunung Merapi periode pukul 12.00 WIB-18.00 WIB, Merapi mengalami 34 gempa guguran, tiga gempa hembusan dan empat gempaa fase banyak/hybrid.
“Hingga pukul 21.30 WIB belum ada laporan terjadinya hujan abu vulkanik di sekitar lereng Gunung Merapi,” ungkap BPPTKG.
BPPTKG tetap mengimbau kepada warga lereng Merapi untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan karena aktivitas Merapi masih cukup tinggi.
“Jaga jarak aman, 5 Km dari puncak gunung dan tidak melakukan aktivitas, seperti penambangan pasir di lereng Merapi,” imbaunya.
Kirim Komentar