Gudeg.net- Seluruh alun-alun di DIY dipastikan tutup pada saat pergantian tahun baru. Hal itu sesuai dengan Instruksi Gubernur DIY tentang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) yang diterbitkan hari Selasa (14/12).
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, penutupan alun-alun merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Pemda DIY mengikuti hal tersebut.
“Subtansinya menutup alun-alun adalah semua tempat atau ruang terbuka yang berpotensi menimbulkan kerumunan, termasuk alun-alun selatan,” ujar Kadarmanta Baskara Aji pada keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Rabu (15/12).
Pemda juga akan memastikan pengawasan kepada wisatawan di titik-titik yang berpotensi menimbulkan keramaian, seperti ruang-ruang terbuka dan lainnya. Pengawasan akan dilakukan oleh petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY.
“Penjagaan akan dilakukan di ruang-ruang terbuka agar tidak terjadi kerumunan. Objek wisata tetap boleh beroperasi,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan, penutupan alun-alun masih dalam koordinasi dengan sejumlah pihak terkait yang berwenang.
“Modelnya seperti apa nanti dirapatkan dulu, sifatnya merespon aturan yang ada. Tujuannya agar tidak terjadi keramaian,” jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) juga akan kembali memasang pagar besi di kawasan Titik Nol pada saat momen pergantian tahun guna mencegah terjadinya kerumunan.
Pemkot menilai, kawasan Titik Nol selalu menjadi magnet bagi aktivitas masyarakat dan wisatan maka pilihan menutup kembali kemungkinan akan dilakukan.
“Yang ramai kan Beringharjo ke selatan, sampai Titik Nol. Makanya, nanti dipagari lagi di kiri dan kanan," tutur orang nomer dua di Kota Yogyakarta itu.
Heroe menambahkan, jajajrannya juga akan melakukan pengecekan kepada wisatawan terkait vaksinasi di sekitar lokasi keramaian seperti Jalan Malioboro. Pemkot akan melakukan vaksinasi bagi wisawatan yang belum tervaksin dan tes antigen juga akan diberlakukan.
“Setiap hari akan disediakan sekitar 100 dosis vaksin dan tes antigen di Malioboro,” tambahnya.
Kirim Komentar