sumber: Instagram @mangutlelepakgianto
Gudeg.net - Cara penyajian yang unik dapat dijumpai di Mangut Lele Pak Gianto, Seturan, Caturtunggal, Sleman. Di sini, masakan tersebut disajikan di atas cobek panas.
Selain penyajian yang unik, pengolahan lele di trmpat yang mulai buka awal Oktober lalu tersebut dapat disaksikan pembeli sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
“Sebenernya dipanaskan saja sih, bukan dimasak. Cobeknya di atas tungku, kita kasih kuah mangut, sampai agak mendidih, langsung lelenya dimasukkan, nanti menunggu mendidih biar juga bumbunya meresap, terus dalam keadaan panas yang masih mengepul langsung disajikan ke customer,” terang Zura, penanggungjawab outlet kepada Gudegnet, Rabu (22/12).
Zura mengatakan Mangut Lele Pak Gianto memang ingin menghadirkan hal yang berbeda dari mangut lele lain. “Menurut saya sama tim juga, kalau mangut lelenya hotplate, masih fresh gitu kan makannya juga enak jadi masih panas,” katanya.
Mangut lele ini cocok untuk pencinta kuliner pedas. Rasa rempah juga terasa kental. “Keunikannya juga lele kita, ayam, itu kita asap,” kata Zura. Ia mengatakan, per harinya, tempat makan ini bisa menghabiskan 60-80 kg lele.
Satu porsi mangut lele plus nasi dapat dinikmati seharga Rp 17.000.
Baru-baru ini, ada menu baru yakni ayam dan nila. Ke depan, rencananya akan dibuka outlet di kota lain. Biasanya, tempat ini ramai dikunjungi saat menjelang malam. Mangut Lele pak Gianto buka setiap hari pukul 11.00-21.00.
Kirim Komentar