Gudeg.net- Ekonomi kreatif DIY banyak digeluti oleh kaum milenial. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, terdapat sejumlah subsektor ekonomi kreatif yang saat ini berkembang di DIY yaitu, kerajinan (craft), fashion dan kuliner.
“Tentunya perkembangan ekonomi kreatif ini berawal dari komunitas dan masyarakat, utamanya kaum milenial. Apalagi banyak sektor yang bisa digeluti di bidang ekonomi kreatif,” ujar Singgih Raharjo seperti dikutip dari akun Youtube Humas Jogja pada acara Ngobrolin Jogja, Kamis (30/12).
Singgih menambahkan, terdapat juga beberapa sektor yang menjadikan Yogyakarta barometer ekonomi kreatif seperti sektor seni, baik seni rupa, seni tari dan seni musik.
Selain itu, ada juga subsektor penciptaan game atau animasi yang juga sangat luar biasa dan berkembang di DIY bahkan ada karya yang sampai mendunia beberapa waktu lalu.
“Ini potensinya luar biasa, terlebih di bidang teknologi informasi dan tidak bisa dipandang sebelah mata,” tambahnya.
Tingginya potensi ekonomi kreatif di DIY didukung oleh sumber daya manusia (SDM) dan ekosistem pendidikan yang ada di Yogyakarta. Selain itu, komunitas-komunitas yang ada juga memiliki peran penting dalam pengembagan ekonomi kreatif.
Karena menurut Singgih, sebuah komunitas tidak bisa sendiri, mereka akan saling bekerja sama saat menghasilkan sebuah produk kreatif.
“Infrastrukturnya juga sangat luar biasa, penyaluran melalui program start up juga ada, bahkan Pemerintahnya juga sangat mendukung,”tuturnya.
Singgih berharap, di masa pandemi ini, para pelaku ekonomi kreatif dapat beradaptasi dan tetap berkreasi dengan inovasi yang baru.
Kirim Komentar