Gudeg.net- Jembatan Kalimadu yang berada di Kalitirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman diresmikan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, pada Senin (29/12).
Jembatan yang pada awalnya bernama Jembatan Grambyang itu menghubungkan dua wilayah yaitu Kapanewon Berbah, tepatnya di Kalurahan Kalitirto dan Kapanewon Prambanan di Kalurahan Madurejo.
Kepala Data Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Taufiq Wahyudi mengatakan, Jembatan Kalimadu berdiri di atas aliran Sungai Opak.
“Penamaan Jembatan Kalimadu berasal dari penggabungan kata Kalitirto dan Madurejo. Memiliki ukuran lebar 9 meter dan panjang 80 meter, dibangun selama dua tahun,” ujar Taufiq Wahyudi pada keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Kamis (30/12).
Sebelum ada Jembatan Kalimadu, masyarakat harus melewati Jembatan Bendung dan Jembatan Lava Bantal bila ingin ke jalan utama akses menuju Gunungkidul.
Pembangunan jembatan yang menghabiskan dana sekitar 21,1 miliar ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk beraktivitas. “Dengan adanya jembatan ini, semoga akses jalan masyarakat akan lebih dekat,” harapnya.
Pada tahun 2022, jembatan ini rencananya akan dipasangi pagar pembatas jalan dan lampu penerangan jalan umum sebanyak 10 titik.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengungkapkan, pembangunan jembatan merupakan salah satu wujud pelayanan kepada masyarakat.
Ia berharap keberadaan jembatan ini dapat mendukung wilayah Prambanan sebagai kawasan strategis nasional.
“Saya berpesan agar Jembatan Kalimadu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangkitkan dan memajukan kegiatan kegiatan produktif sehingga dampak pada perekonomian, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” harap orang nomor satu di Sleman itu.
Selain meresmikan Jembatan Kalimadu, Pemerintah Kabupaten Sleman juga meresmikan Puskesmas Pariwisata Prambanan dan Wifi Padukuhan.
Kirim Komentar