Gudeg.net - Setelah merilis album fisik bertajuk Cidro Asmoro pada Desember 2021 lalu, Ndarboy mulai meluncurkan lagu dalam album tersebut secara digital.
Lagu perdana yang dirilis yakni Moro Moro Teko. Klip video lagu tersebut juga telah diluncurkan, mengawali video seri musikal. Sepuluh lagu dalam album tersebut akan dirilis menjadi klip video berseri yang akan dirilis mulai Januari 2022 hingga Oktober 2022, satu lagu per bulan.
"Nanti dari lagu pertama Moro Moro Teko hingga lagu ke-10 dibuat bersambung jadi cerita yang utuh," kata Ndarboy dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Sabtu (8/1).
Klip video Moro Moro Teko sudah tayang pada Rabu (5/1) di kanal YouTube Ndarboy Genk. Lagu tersebut juga sudah bisa didengarkan di gerai-gerai musik digital.
Pengerjaan video 10 lagu tersebut diserahkan kepada Bagoes Kresnawan (Bagustikus) dari perusahaan yang bergerak melalui rumah produksi konten visual, Gelora Abadi Sentosa (@gas.id). Ia bertindak sebagai sutradara sekaligus penulis naskah. “Serial ini pendekatannya musikal. Berbeda dengan web series lainnya yang pendekatannya selalu drama, kalau ini jadinya drama musikal," kata Bagoes.
Bagoes bersama GAS.ID merespons dalam bentuk visual dan story telling, lalu dituangkan menjadi serial dari cerita yang runut dari pengalaman masa lalu Ndarboy.
Lima episode dikerjakan sekaligus. Lima lagu sisanya, track 6-10 akan dikerjakan beberapa bulan ke depan. Ia merespon lirik yang berasal dari pengalaman pribadi Ndarboy.
“Jadi untuk visualisasinya aku harus banyak wawancara dulu, termasuk rekonstruksi beberapa hal, misalnya Nasi Pecel Teng Teng Crit. Itu kisah nyatanya Daru (Ndarboy) dulu, lalu aku visualisasikan di situ," papar Bagoes.
Produksi lima episode itu dikerjakan selama tiga hari di Jogja. Pengambilan gambar dilakukan di pusat kota dan beberapa di objek wisata yang dinilai dekat dengan lirik-lirik lagu Ndarboy.
Ia berharap para Koboy, fans Ndarboy, dapat puas menikmati album Cidro Asmoro dengan pengalaman baru, dengan konsep visual yang berbeda.
“Jadi kalau biasanya video klip itu drama dan nyanyi, tapi ini nyanyi sama dramanya bisa jadi satu. Di situ nanti Daru 'dipaksa' untuk selalu berkoreografi, ngedance. Pemain lainnya juga diminta untuk secara maksimal menyampaikan pesan liriknya dengan gerak dan lagu," kata Bagoes.
Ndarboy berharap konten unik ini bisa membantu mengangkat genre musik dangdut. “Lewat 10 video seri musikal, Ndarboy juga ingin membuktikan kalau dangdut juga bisa 'mahal' dan nggak kalah dengan genre-genre lainnya. Dangdut iso! Jowo iso!," katanya.
Kirim Komentar