Gudeg.net- Dunia kuliner Yogyakarta berduka, pasalnya Sudimah Wiro Sartono pemilik sekaligus penerus dari Jadah Tempe Mbah Carik meninggal dunia pada, Selasa (11/1).
Almarhum tutup usia pada umur 92 tahun di kediamannya di wilayah Kaliurang Selatan, Sleman dikarenakan sakit yang sudah diderita cukup lama.
Rencananya jenazah akan dikebumikan pada hari ini, Rabu (12/1) di Pemakaman Mayang Sekar, Kaliurang Utara, Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman.
“Iya benar, Mbah Carik Jadah Tempe meninggal dunia kemarin pukul 18.00 WIB di Kaliurang Selatan, Hargobinangun, Pakem," ujar Lurah Hargobinangun, Amin Sardjito kepada awak media, Rabu (12/1).
Semasa hidup, menurut Amin, almarhum adalah sosok yang baik dan ramah kepada semua masyarakat. Hal itu yang membuat almarhum menjadi salah satu tokoh yang dicintai warga Kaliurang Selatan.
“Beliau orang yang baik. Tokoh masyarakat juga selalu dermawan pada tetangga. Terkenal dermawan. Beliau memang legenda jadah tempe di Kaliurang ini, ya mbah Wiro itu," ungkapnya.
Sebagai informasi, jadah tempe merupakan jajanan yang sangat terkenal dan hanya ada di sekitar lereng Gunung Merapi. Panganan kecil yang berasal dari olahan ketan yang dilengkapi tempe atau tahu bacem.
Jadah tempe diperkenalkan sekitar tahun 1950-an oleh Sastro Dinomo dan disukai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Sultan kemudian sering mengutus pengawalnya membeli jadah tempe ke Kaliurang. Sejak saat itulah makanan jadah tempe menjadi terkenal.
Kirim Komentar