Gudeg.net- Guna memenuhi ketersediaan pangan warga, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta akan menambah empat kampung sayur.
Program ini telah dilakukan sejak pandemi Covid-19 melanda Yogyakarta, dengan penambahan tersebut maka total jumlah kampung sayur pada tahun 2022 mencapai 119 kampung.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, program Kampung Sayur dan Lorong Sayur sangat membantu warga Kota Yogyakarta dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dengan menanam sayuran dan buah dirumah masing-masing.
Ia menjelaskan, salah satu penyakit orang Yogya itu adalah obesitas, karena kurangnya nutrisi dan serat. “Maka yang harus dilakukan adalah mereka harus banyak makan-makanan yang tercukupi nutrisi dan seratnya, salah satunya dari sayur dan buah,” jelas Suyana dalam keterangan tertulis, Jumat (21/1).
Saat ini, DPP masih melakukan pemetaan dan pendampingan untuk mencari wilayah mana yang siap untuk pembentukan empat kampung sayur tersebut.
Menurut Suyana, tingkat konsumsi sayur di Kota Yogyakarta saat pandemi meningkat dan itu sesuai dengan target DPP, yaitu meningkatkan jumlah kampung sayur agar masyarakat terbiasa makan sayur.
“Target kita adalah meningkatkan jumlah kalori masyarakat sebanyak 2500 kalori per hari dan ini sudah terpenuhi. Selain itu, dengan gizi tercukupi dapat menurunkan tingkat stunting,” tuturnya.
Ia berharap, dengan kampung sayur maka ketersediaan pangan dapat terjaga. Selain itu, kebiasaan menanam dapat menjadi kegiatan masyarakat Kota Yogyakarta.
Disamping itu, saat panen warga bisa saling memberi kepada tetangga atau diperjualbelikan agar menambah perekonomian.
“Ketika sudah panen buah ataupun sayur, sekitar 30 persen bisa dijual sisanya dikonsumsi sendiri atau di bagibagikan secara sosial. Salah satunya diberikan ke dapur umum,” kata dia.
Kirim Komentar