Gudeg.net- Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh maksimal 2.000 meter mengarah ke Sungai Bebeng, sore hari ini, Rabu (2/2).
Luncuran awan panas guguran yang beramplitudo 13 mm dan durasi 129 detik tersebut terjadi pada pukul 15.58 WIB.
“Awan panas guguran yang sore ini terjadi setelah hujan di puncak gunung. Tercatat mulai pukul 14.11 WIB dengan total curah hujan 10 mm,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida di grup whatsappp Media Merapi.
Ia menjelaskan, selain awan panas, terjadi juga sejumlah guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter mengarah ke barat daya.
“Periode pengamatan pukul 12.00 WIB-18.00 WIB, guguran lava terjadi sebanyak lima kali,’ jelasnya.
Asap putih berintensitas tebal dengan tinggi kolom sekitar 100-300 meter juga teramati keluar dari puncak gunung pada saat terjadi awan panas guguran.
Potensi bahaya Merapi saat berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Kirim Komentar