Gudeg.net- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana cuaca ekstrem. Hal tersebut mengingat beberapa hari ini terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di DIY.
Kepala Bidang Operasi Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencan Daerah (TRC BPBD) DIY Endro Sambodo meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi potensi terjadinya bencana.
“Potensi kejadian bencana hidrometeorologi akan ada terus terjad di musim hujan, seperti tanah longsor, ancaman banjir karenanya masyarakat harus waspada,” ujar Endro Sambodo saat dihubungi Gudegnet, Jumat (4/2).
Menurutnya, ancaman potensi bencana hidrometeorologi terbilang cukup tinggi di DIY, seperti gelombang tinggi di pesisir laut Selatan hingga potensi banjir lahar dingin Gunung Merapi.
Tinggi gelombang di laut Selatan dapat berpotensi merusak bangunan dan infrastruktur umum yang berada di pinggir pantai dan membahayakan jiwa manusia.
Selain itu, untuk potensi longsor di wilayah DIY dapat terjadi pada tebing di sejumlah titik, seperti perbukitan Menoreh dan Gedangsari Gunungkidul.
Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti mitigasi dan pemetaan wilayah yang berpotensi terjadinya bencana. Namun, menurutnya, mitigasi dilakukan sesuai dengan tingkat kerawanan setiap daerah.
“Mitigasi bencana di masing masing wilayah berbeda-beda sesuai potensi ancamannya. Jadi tidak bisa dibuat sama untuk seluruh Wilayah DIY dan harus ada unsur kearifan lokal,” jelasnya.
BPBD juga telah melakukan edukasi, sosialisasi dan pengecekan sejumlah alat Early Warning System. Pelatihan penanganan bencana kepada masyarakat juga dianggap penting karena pelaku penanggulangan bencana yang paling efektif adalah masyarakat paling dekat dengan lokasi.
“Kami juga melakukan penguatan dengan Komunitas Relawan Penaggulangan Bencana, Peningkatan Kapasitas relawan desa serta BMKG Pusat dan DIY,” kata dia.
Kirim Komentar