Gudeg.net- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman merilis peta zonasi penyebaran kasus Covid-19 terhitung per tanggal 6 Februari 2022 hingga hari ini.
Dari total 86 Kalurahan di Kabupaten Sleman hanya 16 Kalurahan yang masuk ke dalam zona hijau, yaitu Kalurahan Banyurejo, Bokoharjo, Gayamharjo, Glagaharjo, Merdikorejo, Pondokrejo, Sambirejo, Sendangarum, Sendangsari, Sindumartani, Sumberadi, Sumberrahayu, Sumbersari, Tambakrejo, Tlogoadi dan Wukirharjo.
Sebanyak 15 Kalurahan masuk zona kuning, yaitu Kalurahan Banyuraden, Bimomartani, Jogotirto, Kalitirto, Margoagung, Margodadi, Margokaton, Margoluwih, Margomulyo, Sendangagung, Sendangtirto, Sumberagung, Sumberarum, Tegaltirto dan Umbulmartani.
Sedangkan untuk zona oranye ada dua Kalurahan, yaitu Nogotirto Gamping dan Wukirsari Cangkringan.
Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama mengatakan, selain Kalurahan-kalurahan tersebut, sisanya semua masuk ke dalam zona merah.
“Saat ini ada sebanyak 53 Kalurahan yang masuk ke dalam zona merah atau lokasi berisiko tinggi penyebaran Covid-19,” ujar Cahya Purnama, dalam keterangan tertulis di grup whatsapp Cegah Covid-19 Sleman, Kamis (10/2).
Ia menjelaskan, peningkatan kasus Covid-19 di Sleman terllihat mulai pekan lalu dan hingga hari ini sudah tiga kali lipat.
Menurutnya, wilayah penyebaran akan terus bertambah jika masyarakata tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan benar. ”Zona merah akan terus bertambah jika prokes di masyarakat sudah mulai longgar,” tuturnya.
Ia mengimbau, kepada masyarakat untuk memperketat disiplin prokes dalam keseharian karena itu adalah kunci mengurangi penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman.
“Perketat dengan Cita Mas Jajar, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak aman. Serta kurangi mobilitas jika tidak ada keperluan mendesak, hindari kerumunan dan vaksinasi," imbaunya.
Kirim Komentar