Gudeg.net - Pameran Jogja Affordable Art (JAA) diadakan di Jogja Gallery, 6-20 Februari 2022. Pameran ini menampilkan karya dari sekitar 100 seniman, termasuk karya seni berbasis NFT.
Pameran ini juga menampilkan karya yang mengombinasikan teknologi digital. Terdapat karya yang akan nampak bergerak jika dilihat menggunakan filter dari akun Instagram seniman.
Jefri Caniago, dari Tim JAA mengatakan, pameran ini diawali dengan kegelisahan bahwa betapa jumlah seniman tumbuh setiap tahun, sedangkan ruangan atau galeri tidak sebanding dengan pertumbuhan tersebut.
"Seniman-seniman muda banyak di Jogja, maupun di Indonesia, yang notabene nggak semua bisa ketampung di galeri-galeri di Indonesia, terus kita inisiasi untuk ngadain ini, untuk merangkum atau melihat seniman-seniman muda yang nggak 'terpantau'," kata Jefri, Selasa (15/2).
Peserta pameran merupakan peserta undangan dan open call. Total karya open call yang masuk, lanjut Jefri, berjumlah hampir 1000, dan diseleksi menjadi 100 karya. Seleksi dilakukan melalui foto.
Karya dalam pameran ini berasal dari seluruh Indonesia, termasuk Bali, Aceh, Lombok. Namun karena event ini lahir dan diselenggarakan di Yogyakarta, dipilihlah nama Jogja Affordable Art. Karya-karya dalam pameran ini dapat dikoleksi, dengan harga karya dibatasi maksimal Rp 50 juta.
Pameran ini dapat dinikmati dengan Harga Tiket Masuk seharga Rp 20.000. Pengunjung akan mendapat tanda mata. "Seniman icon kita, Rizal Hasan, kita minta untuk salah satu icon lukisannya kita print. Lukisan kecil, cuman di-print, kita kasih tanda kalo ini adalah spesial icon dari seniman JAA," kata Jefri.
Jefri berharap pameran ini menjadi acara tahunan. "Dan mungkin harapan kami nggak cuma 100 seniman, kami ingin membawa 500 seniman untuk next-nya," katanya.
Tim JAA dalam katalog pameran menyampaikan, JAA merupakan pameran seni yang bertujuan untuk mempertemukan seniman dan karyanya dengan publik seni rupa (pencinta seni, stakeholders).
Pameran ini juga berupaya untuk menjaring seniman-seniman emerging yang memiliki potensi dan kualitas kekaryaan yang baik.
Lebih lanjut diterangkan, "Inisiasi ini diharapkan dapat membantu para seniman untuk membangun jejaring dan membuka kesempatan agar karya-karyanya diapresiasi oleh publik seni yang lebih luas."
Kirim Komentar