Gudeg.net – Festival Kebudayaan Yogyakarta 2022 (FKY 2022) kembali digelar dalam tajuk “Merekah Ruah” dengan mengangkat tema besar “Mengelola Air dan Tanah”. FKY 2022 berlangsung selama 12-25 September 2022.
Sebagaimana tahun lalu dimana pencatatan kebudayaan menjadi praktik penyelenggaraan FKY 2021, FKY kali ini masih menghadirkan kerja pencatatan kebudayaan.
Tajuk “Merekah Ruah” menjadi sebuah harapan atas keberadaan FKY dimana partisipasi dan keberdayaan yang hadir dalam festival ini diharapkan mampu memberikan dampak luas sekaligus berkah melimpah bagi masyarakat. Dalam tajuk tersebut FKY kali ini diselenggarakan secara menyebar sehingga dapat dirayakan secara bersama. Sekaligus bertujuan untuk memperluas pencatatan atas keterlibatan pelaku budaya serta mengeksplorasi lebih jauh praktik dokumentasi budaya yang dilakukan oleh masyarakat.
Sementara tema “Mengelola Air dan Tanah” diangkat dengan narasi yang berfokus pada kawasan Gunung Kidul dan Kulon Progo, kawasan yang dirasa masih kurang tercatat keterlibatannya berdasarkan peta subjek budaya FKY 2021.
Terdapat tiga hal yang melatarbelakanginya, yaitu peran penting air dan tanah bagi kehidupan, keberadaan praktik dan subjeknya, serta kemunculan isu tersebut pada tahun sebelumnya di Gunung Kidul dan Kulon Progo yang mampu dikaji lebih dalam. Sebagai fokus, air dan tanah pun dapat dieksplorasi dengan berbagai pemaknaan melalui praktik-praktik kebudayaan di DIY.
Penyelenggaraan FKY 2022 menggabungkan metode daring dan luring untuk menghadirkan pengetahuan, pengalaman, dan hiburan. Secara keseluruhan terdapat dua belas agenda program-kegiatan dalam FKY 2022.
Berikut beberapa rangkaian program-kegiatan penyelenggaraan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2022:
1. Prosesi Pembukaan FKY. Pembukaan FKY 2022 diselenggarakan pada Senin (12/9) mulai pukul 18.00-21.00 WIB di Jalan Margo Mulyo & Pedestrian Teras Malioboro 1 menampilkan pagelaran tari kolosal berjudul "Sasaji Amarta" melibatkan penampil dari sanggar-sanggar tari yang berasal dari lima kabupaten/kota di DIY, yaitu Pendapa Budaya dan Satria Aji (Bantul), Krincing Manis Dance Studio (Sleman), Sanggar Sripanglaras (Kulon Progo), Kendhalisada (Gunung Kidul), dan Ngelancur (Kota Yogyakarta).
2. Pameran FKY 2022. Pameran berlangsung selama 12-21 September 2022 di Ruang Cendrawasih Teras Malioboro 1. Sejumlah seniman individu/kelompok diundang untuk menghadirkan karya yang mencatat ingatan, pengalaman, dan temuan soal tema mengelola air dan tanah.
3. Pameran Keliling dan Aktivasi Pertunjukan. Dengan semangat mendekatkan seni kepada publik, Pameran Keliling dilaksanakan pada 13, 18, 19, 25 September 2022 dengan menggunakan lima unit truk akan dimural tematik oleh lima komunitas seni, yaitu ABDW, Mulyakarya, Wayang Polah, Media Legal, dan Gegerboyo. Kelima truk kemudian akan diaktivasi berkeliling area publik di wilayah DIY dan di beberapa titik akan digelar berbagai pertunjukan yang dapat diakses langsung oleh masyarakat sekitarnya.
4. Pasar FKY, Wicara, dan Panggung Terbuka. Setelah terakhir kali digunakan sebagai tempat penyelenggaraan FKY 2016, Taman Kuliner Condongcatur kembali menjadi lokasi berlangsungnya Program Pasar FKY, Wicara, dan Panggung Terbuka pada 22-25 September 2022. Pasar FKY akan mempertemukan UMKM ekonomi kreatif DIY. Wicara akan membahas kreativitas dalam kerja-kerja pengarsipan dan pendokumentasian. Sementara itu, Panggung Terbuka akan diisi berbagai penampilan musik, tari, dan sebagainya yang berasal dari pendaftaran umum, undangan, dan perwakilan kabupaten/kota DIY dan luar DIY. Keseluruhan area taman kuliner difungsikan sebagai ruang hiburan dan pengalaman bagi masyarakat.
5. Kompetisi Catatan Warga. Program Kompetisi merupakan pengaplikasian Catatan Warga yang mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam semangat pencatatan kebudayaan. Program Kompetisi terbagi dalam 7 kategori, yakni Cipta Lagu Anak, Foto Cerita Air dan Tanah, Podcast Cerita Misteri, Video Tutorial Mengolah Tanaman Pangan, Sketsa Masa Depan Air dan Tanah, E-sport Minecraft, dan Teka-teki Silang Kebudayaan. Ketujuh kategori ini diharapkan dapat menyasar berbagai kalangan dan usia. Kompetisi Catatan Warga berlangsung 25 Agustus – 24 September 2022.
6. Presentasi Daring melalui laman resmi fky.id. Program Dokumenter Foto dan Video mencoba memberikan alternatif pencatatan bentuk-bentuk kebudayaan yang termanifestasi maupun diekspresikan dalam situasi dan laku keseharian di masyarakat. Sementara itu, Alih Media Pertunjukan merupakan tawaran presentasi kreatif terhadap seni pertunjukan musik dan tari yang memanfaatkan medium audiovisual. Program berlangsung dari 1-25 September.
Seluruh rangkaian seputar penyelenggaraan FKY 2022 “Merekah Ruah” dapat dikunjungi masyarakat secara daring melalui laman resmi fky.id dan juga secara luring di berbagai lokasi di DIY.
Kirim Komentar