Gudeg.net – Perhelatan Ngayogjazz 2022 tinggal menghitung hari. Sabtu (19/11) siang hingga malam Ngayogjazz 2022 akan digelar di Padukuhan Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan-Sleman.
Mendengar nama Seyegan, mungkin sebagian orang akan mengernyitkan dahi dengan anggapan kecamatan tersebut cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta. Namun perlu diingat bahwa perhelatan Ngayogjazz selalu hadir di ruang-ruang desa di wilayah Yogyakarta.
Padukuhan Cibuk Kidul sebenarnya tidak terlalu jauh dari pusat kota Yogyakarta. Lokasi Ngayogjazz kali ini justru tidak sejauh lokasi perhelatan tahun 2016 dan 2019 di Dukuh Kwagon, Sidorejo, Godean-Sleman.
Dukuh Cibuk Kidul bisa Anda kunjungi dengan mudah baik dengan menggunakan bantuan aplikasi dari gawai pintar ataupun dengan mengikuti rute jalan umum. Jika Anda menggunakan aplikasi lokasi, cukup ketikkan “Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan”, dan gawai pintar akan memandu dari lokasi awal Anda melalui jalur yang mudah dijangkau. Sejauh yang dicoba Gudeg.net, aplikasi cukup akurat dan mudah dilalui. Hanya yang perlu menjadi catatan, saat acara Ngayogjazz berlangsung sinyal telepon sering overload mengingat Ngayogjazz selalu dikunjungi puluhan ribu orang.
Rute menuju Padukuhan Cibuk Kidul
Jika Anda enggan menggunakan aplikasi lokasi, rute paling mudah dijangkau melalui Jalan Godean. Sebagai patokannya adalah perempatan jalan lingkar (ringroad) Demak Ijo.
Dari perempatan ringroad Demak Ijo ke Cibuk Kidul berjarak sekira 6 km-an. Ikuti saja Jalan Godean (ke arah barat) kurang lebih 3 km-an hingga ketemu penunjuk arah di pertigaan SMAN 1 Godean, pelankan kendaraan Anda namun masih tetap ambil lurus ke arah Godean.
Tidak jauh dari pertigaan SMAN 1 Godean kurang lebih 300 meteran Anda akan ketemu pertigaan ke arah utara. Sebagai penanda di dekat pertigaan tersebut terdapat toko sepeda Pedro’s pitshop milik pebalap sepeda kenamaan Abdul Rahman yang saat masih aktif dikenal dengan nama Pedro del Rahman. Dari pertigaan tersebut belok kanan saja menuju arah utara mengikuti jalan utama desa. Jalan cukup lebar, mulus, dan bisa dilalui mobil bersimpangan. Sekira 3 km-an Anda akan sampai di Dukuh Cibuk Kidul.
Sebagai penanda adanya Ngayogjazz 2022, di gerbang Dukuh Cibuk Kidul dihias dengan gapura dari bambu oleh komunitas Frogs Yogyakarta. Terdapat dua gerbang masuk dari bambu di utara dan selatan Cibuk Selatan.
Rute lain dari arah utara bisa menyusuri Selokan Mataram dari Dukuh Pundong Tirtoadi, Mlati-Sleman atau dari arah Jalan Godean-Seyegan melalui persimpangan dekat Stadion TGP Margoluwih melewati pertigaan jalan menuju ke timur arah Desa Margoluwih melewati SMKN 1 Godean. Untuk yang menyusuri Selokan Mataram dari Dukuh Pundong perlu berhati-hati mengingat jalan berada persis di samping selokan.
Tips menikmati Ngayogjazz
Ngayogjazz adalah merayakan perjumpaan di tengah hujan. Ini menjadi konsekuensi mengingat Ngayogjazz digelar pada hari Sabtu ketiga bulan November. Setiap penyelenggaraan Ngayogjazz selalu diwarnai dengan hujan, setidaknya gerimis.
Beberapa tips agar bisa nyaman menikmati Ngayogjazz diantaranya siapkan jas hujan/mantrol, sandal tahan air, kalau perlu bawa baju ganti.
Meskipun sebagian besar jalanan di lokasi Ngayogjazz telah diperkeras dengan aspal ataupun paving blok, panggung Ngayogjazz tidak jarang didirikan di tengah lapangan bahkan persawahan. Alas kaki yang mudah dibersihkan dan tahan air menjadi pilihan yang pas. Jika Anda bersepatu, tidak ada salahnya Anda juga membawa sandal jepit bisa yang digunakan saat menonton dan berpindah dari satu panggung ke panggung lainnya terlebih saat hujan.
Hindari penggunaan payung yang dapat menghalangi pemandangan pengunjung di belakang Anda. (Foto : Moh. Jauhar al-Hakimi).
Hindari menggunakan payung saat turun hujan. Payung yang terbuka akan mengganggu dan menghalangi pemandangan pengunjung di belakang Anda yang ingin menyaksikan perform di panggung. Pilihan yang tepat adalah jas hujan ataupun mantrol yang sering digunakan oleh pengayuh becak. Mantrol jenis ini terbukti mampu melindungi Anda dari guyuran air hujan tanpa harus menghalangi penonton di belakang Anda. Dan pastinya harganya cukup terjangkau. Terpaksanya tidak membawa mantrol, berteduhlah di teras-teras rumah penduduk. Percayalah, menikmati alunan musik saat berteduh di rumah penduduka di tengah rintik hujan akan menjadi pengalaman tersendiri bagi Anda.
Anda haus dan lapar? Tidak usah risau. Warga setempat akan menyajikan masakan khas desa yang buka sepanjang Ngayogjazz berlangsung. Tidak usah takut warga memasang harga yang menthung. Di desa masih memegang prinsip lungguh, suguh, menyambut gembira saat ada tamu yang rawuh. Dengan membeli masakan-minuman yang dijual warga, setidaknya Anda turut menggerakkan perekonomian warga minimal selama Ngayogjazz berlangsung.
Selebihnya? Nikmati saja suasana pedesaan dengan keramahan warganya, dengan perform panggungnya, dan dengan perayaan perjumpaan dari manapun yang mungkin belum pernah Anda jumpai sebelumnya. Dan itu hanya ada satu-satunya di dunia bernama Ngayogjazz.
Kirim Komentar