Gudeg.net - Masih sangat minim bagi kalangan akademisi serta masyarakat menggunakan kartu pos sebagai sumber sejarah. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa gambar-gambar yang terpampang dan kalimat yang tersurat menjadi saksi perubahan sebuah kota dan tentu saja perjalanan kehidupan masyarakatnya. Berkaitan dengan itu lewat pesan yang lestari sebagai warisan visual kita berusaha untuk lebih mengenali generasi seabad silam.
Melalui dokumentasi gambar pada kartu pos kita dapat menelusuri potret-potret sejarah kehidupan yang bahkan tidak terdokumentasi oleh media lain. Hal ini kemudian direspon dengan sebuah pameran tentang Yogyakarta tempo dulu bertemakan Pesiyaran dalam bingkai “Cerita Kartu Pos 2022”.
Dengan gambar-gambar yang menunjukkan citra kehidupan eksotis di Yogyakarta mengingatkan kita pada fungsi penting kartu pos yang mungkin terlewatkan banyak orang. Khususnya terkait dengan kemampuannya merekam perubahan sebuah kota dan kehidupan masyarakatnya. Melalui sebuah kartu pos terlihat beberapa tema favorit yang terekam, seperti keindahan pemandangan alam, romantisme kehidupan tradisional, kemajuan teknologi dan infrastruktur modern Yogyakarta.
Melalui perjalanan panjang, Yogyakarta tidak hanya dipahami melalui sebuah tulisan tetapi juga sejarah yang diceritakan oleh visual dari kartu pos, prangko, dan berbagai koleksi benda. Pameran ini kemudian menjadi ruang bersama untuk membaca segala kemungkinan sejarah dan diharapkan pengunjung tetap mendapat ruang untuk memiliki interpretasi terhadap koleksi yang disajikan. Dengan demikian kerinduan untuk menghadirkan kenangan masa lalu Yogyakarta tempo dulu dalam bingkai “Cerita Kartu Pos” yang dicita-citakan dapat sampai pada masyarakat luas.
Pameran arsip ini dibuka untuk umum mulai Selasa, 20 – 31 Desember 2022. Bertempat di Gedung Kantor Pos Besar Yogyakarta lantai dua.
Kirim Komentar