Sampai pada ulang tahunnya yang ketiga, JogjaTV tetap konsisten dengan idealismenya, yaitu untuk mengedepankan program-program
yang sarat dengan unsur tradisi dan budaya.
Unsur tradisi dan budaya yang diusung tersebut tidak hanya budaya dan tradisi
yang klasik, namun juga mengangkat pula tradisi dan budaya kontemporer yang sedang
ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Ini sesuai sekali dengan
motto dari Jogja TV, yaitu: Tradisi Tiada Henti. Untuk mencapai hal tersebut,
JogjaTV selalu menekankan diri pada dua peran utamanya, yakni informatif dan edukatif.
Demikianlah kurang lebih yang disampaikan oleh Eka Susanto, Manager Operasional JogjaTV, menjelang dimulainya sarasehan yang bertema Meningkatkan Peran Televisi Lokal di Era Globalisasi (Reaktualisasi Kearifan
Lokal), yang diadakan oleh JogjaTV dalam rangka memeriahkan hari jadi televisi swasta
lokal ini, yang akan dibuka oleh Komisari JogjaTV, Oka Kusumayudha, pagi tadi (30/10).
Adapun perbandingan porsi acara yang disajikan selama ini, lanjut Eka Susanto,
terbagi atas 60 persen acara bertema budaya, pendidikan, dan pariwisata. Sementara
40 persen sisanya adalah acara-acara yang mengangkat tema hiburan, informasi,
life style, kuliner, dan lain sebagainya.
Nampaknya konsistensi untuk terus mengangkat kebudayaan melalui media televisi
ini terbukti cukup diminati oleh para pemirsa. Terbukti dengan adanya dua buah
acara andalannya, yaitu Klinong-klinong Campursari dan Pawartos Ngayogyakarta yang memiliki rating tinggi di antara audience di Yogyakarta.
Dengan daya jangkau siaran yang mencapai Kebumen di sebelah barat, Sragen di
sebelah timur, dan Temanggung serta Wonosobo di sebelah utara, JogjaTV memang
tidak mensegmentasikan audience mereka. Sehingga diharapkan suguhan acara yang
disajikan dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
Untuk itu, tayangan yang ditampilkan juga tidak melulu kebudayaan Jogja saja,
akan tetapi menampilkan pula acara-acara dari latar belakang budaya lain, misalnya Banyumas dan Sunda. Demikian Manager Operasional JogjaTV
ini mengakhiri penjelasannya.
Seni & Budaya
Eka Susanto: JogjaTV, Idealisme Tradisi dan Budaya
![Eka Susanto: JogjaTV, Idealisme Tradisi dan Budaya Eka Susanto: JogjaTV, Idealisme Tradisi dan Budaya](/images/upload/teve_jogjatv.jpg)
Kirim Komentar