Dikonfirmasi GudegNet perihal dibukanya jalur penerbangan internasional Jogja-Kuala
Lumpur pada akhir Januari pada akhir januari dan awal Februari 2008 mendatang,
selain menyatakan senang dan siap mengenai hal tersebut, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan
Wisata (Asita) DIY Mahidin A. Desky juga meminta dukungan dari pemerintah dan
pihak terkait dengan pariwisata Jogja.
Sementara itu menurut direktur operator jasa Tour & Travel Mitra Persada
Travelindo, Andreas Perdana Putra, pihaknya mengaku telah siap menyambut dibukanya
jalur penerbangan internasional Jogja-Kuala lumpur pada akhir Januari dan awal
Februari mendatang. Menurutnya, Travelindo telah mempersiapkan paket khusus untuk
jalur ini yang disesuaikan dengan kultur wisatawan Malaysia.
"Kami telah siap menyambut dibukanya jalur penerbangan internasional ini dengan
menyediakan paket khusus sesuai dengan kultur wisatawan Malaysia pada khususnya.
Kebanyakan dari wisatawan Malaysia lebih menyukai market wisata dan market ini
bisa dibilang cukup besar," jelas Andreas kepada GudegNet (24/01).
Menyusul dibukanya jalur internasional tersebut, Andreas meminta kepada pemerintah
untuk lebih mengotimalkan obyek wisata di Jogja yang mungkin belum sempat diekspose.
Di samping itu, pihak terkait seperti hotel juga harus mengantisipasi jika nanti
terjadi boom pada pariwisata Jogja.
"Pemerintah seharusnya lebih mengoptimalkan places of interest di Jogja yang mungkin belum terekspose seperti agro-wisata buah naga di Pantai
Glagah. Di samping itu juga perlu antisipasi dari pihak hotel di Jogja dengan
adanya jalur internasional ini. Apakah mereka siap atau tidak," tambah Andreas.
Menurut data dari Badan pariwisata Daerah Propinsi DIY, pada tahun 2004 - 2006,
wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Jogja mencapai 5.547 orang per tahun. Pada
tahun 2006, wisatawan negeri Jiran tersebut mesuk dalam peringkat ketiga terbesar
dalam hal jumlah wisatawan ke Jogja setelah Belanda dan Jepang. Dengan dibukanya
jalur internasional Jogja-Kuala Lumpur di Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta
diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Jogja dari wisatawan
Malaysia pada khususnya.
Kirim Komentar