Seni & Budaya

3rd Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Tidak Sekadar Memutar Film

Oleh : Iwan Pribadi / Senin, 00 0000 00:00
3rd Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Tidak Sekadar Memutar Film

JOGJA-NETPAC ASIAN FILM FESTIVAL (JAFF)Sabtu kemarin (09/08)sekitar pukul 16:00 WIB, bertempat di Societed Building, Taman Budaya Yogyakarta secara resmi telah dibuka acara 3rd Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF).

Pembukaan tersebut dilakukan secara resmi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan membunyikan bel sepeda onthel, yang kemudian diikuti oleh seluruh komunitas Jogja Onthel Club (JOC), menjadi simbol dibukanya perhelatan akbar festival film Asia ini.

Hadir pada acara pembukaan festival film yang tahun ini bertema Metamorfosa tersebut antara lain, Garin Nugroho (Presiden Festival), Budi Irawanto (Direktur Festival), Philip Cheah-Singapura (Kurator Festival), Jajang C Noer, dan Hanung Bramantyo.

Pada kesempatan tersebut, Jajang C Noer dan Hanung Bramantyo, memperoleh penghargaan dari JAFF dan Kasultanan Yogyakarta atas jasa-jasa dan sepak terjangnya di dunia perfilman Indonesia. Sementara itu Philip Cheah pada acara ini mewakili NETPAC juga memperoleh penghargaan dari JAFF dan Kasultanan Yogyakarta atas jasa-jasanya memajukan perfilman di Asia.

JOGJA-NETPAC ASIAN FILM FESTIVAL (JAFF)Masih dalam rangkaian acara pembukaan, diadakan pula film Kantata Takwa, yang dibuat jauh sebelum era reformasi, didaulat untuk membuka perhelatan akbar festival film Asia ini.  Pemutaran yang juga dihadiri oleh Gotot Prakosa yang merupakan salah satu sutradara film ini dan Yockie Suryoprayogo yang merupakan salah satu pemain film ini, merupakan kali pertama film ini diputar bagi publik di Indonesia setelah sebelumnya diputar di Singapore International Film Festival.

Tidak berhenti sampai situ, pada pukul 20:00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran film yang berjudul The Death of Encantos dengan sutradara Lav Diaz. Hal yang menarik dari film ini adalah, durasi film ini adalah 540 menit, dan dengan durasi selama itu, maka film ini adalah film terpanjang di JAFF.

Namun demikian, bukan berarti di hari-hari ke depan festival kali ini hanya melulu dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan pemutaran film belaka, akan tetapi ada pula beberapa workshop dan seminar yang diadakan serangkaian dalam acara ini, antara lain Workshop Independent Filmmaker, Seminar Film dan Art, Seminar Islam dan Media, Seminar Film for Social Movement, dan beberapa kegiatan lainnya.

Menurut Ajish Dibyo, yang menjadi Koordinator Festival kali ini, pertimbangan adanya kegiatan-kegiatan selain pemutaran film ini adalah agar ada sebentuk tindak lanjut setelah menonton film.

Secara keseluruhan pesta sinema Asia ini akan berlangsung selama lima hari dari tanggal 9 - 13 Agustus 2008, dengan berlokasi di Taman Budaya Yogyakarta, Lembaga Indonesia Perancis (LIP), dan di Studio Banjarmili Gamping Sleman.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini