
Setelah lebih dari dua jam menunggu, rombongan putra mahkota Kerajaan Inggris Raya Pangeran Charles pun tiba dengan disambut oleh pengasuh pondok pesantren K.H Atabik Ali dan alunan musik hadrah (rebana -red) dari siswa-siswi pondok pesantren yang berada dibawah naungan Yayasan Ali Maksum Yogyakarta tersebut.
Dalam lawatannya yang hanya kurang dari satu jam, Pangeran Charles menyempatkan diri mengunjungi laboratorium komputer, laboratorium bahasa pondok pesantren, Mushola Sunan dan Mushola Diponegoro serta menyaksikan para santri membaca Al-quran dalam bentuk empat halaqah sekaligus memainkan hadrah di laboratorium kesenian pondok pesantren.
Kunjungan ini tak pelak merupakan sebuah kehormatan bagi Pondok Pesantren Krapyak yang telah mendapat perhatian lebih dari Pangeran Charles. Di sisi lain, Pangeran Charles juga ingin menyaksikan kehidupan beragama di Indonesia khususnya Yogyakarta yang senantiasa menunjukkan toleransi yang tinggi antar umat beragama.
Selama berkunjung ke Pondok Pesantren Krapyak, Prince of Wales ini tak henti-hentinya mengumbar senyum ramah kepada siswa-siswi dan masyarakat sekitar pondok pesantren yang menyambutnya, bahkan tak segan untuk megulurkan tangganya untuk berjabat tangan dengan mereka.
Sebagai informasi, kunjungan ini adalah kunjungan pertama kalinya bagi putra mahkota Kerajaan Inggris Raya Pangeran Charles ke pondok pesantren di Indonesia. Sebelumnya, Pangeran Charles bertemu dengan Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Yogyakarta.
Sekira pukul 14.45 WIB, Pangeran Charles beserta rombongan meninggakan Yogyakarta untuk selanjutnyamengunjungi Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.
Kirim Komentar