Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya, Sabtu sore yang lalu (21/02), pada pukul 15:00 WIB, di Cafe Momento diadakan diskusi bersama Sapardi Djoko Damono mengenai Menulis Puisi Cinta.
Acara yang merupakan bagian dari kegiatan Sembari Minum Kopi, yang telah diadakan beberapa kali sebelumnya dengan berbagai macam narasumber.
Diskusi yang terwujud dari hasil kerjasama antara Tim Kreatif Regol, Yayasan Umar Kayam, Kampunghalaman, Omah Opak, Cafe Momento, dan Memorabilia Book Lover, kali ini ingin mencoba memahami dan berbagi mengenai bagaimana sebenarnya proses kreatif Sapardi Djoko Damono hingga dapat melahirkan puisi-puisi cinta yang hingga saat ini banyak digunakan menghiasi udangan perkawinan, ucapan selamat ulang tahun, surat cinta, dan berbagai kepentingan personal lain.
Bahkan beberapa puisinya telah mengalami proses musikalisasi sehingga menjadi sebuah lagu yang indah, salah satunya yang cukup terkenal adalah puisinya yang berjudul Aku Ingin.Dalam acara yang dimoderatori oleh Yetti Lutiyan Suprapto ini, Sapardi berbagi seputar bagaimana proses kreatif yang dilaluinya, antara lain melalui eksperimen dengan kata-kata, dengan emosi, dan bergumuk dengan bahasa, sehingga kemudian dapat melahirkan sebuah karya yang indah dan menarik untuk dijadikan musikalisasi puisi.
Selain diselingi dengan tanya jawab dengan para peserta, acara ini juga diwarnai dengan pembacaan puisi-puisi dan menyanyikan lagu-lagu hasil musikalisasi puisi karya Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia ini, secara spontan dari beberapa peserta diskusi ini.
Akhirnya acara yang dipadati pengunjung hingga memenuhi Cafe Momento sampai di pelataran parkirnya ini, diakhiri pada pukul 17:00 WIB, dan semoga semangat membuat puisi cinta telah semakin tertular pada para peserta, sehingga kelak akan muncul karya-karya yang setara atau bahkan lebih baik dari yang telah ada selama ini.
Foto: Jeng Jajoek
Kirim Komentar