
Demikianlah kurang lebih yang disampaikan oleh Wima dari Majalah OLGA! dan Antariksa dari KUNCI Cultural Studies, pada acara OMAMI (Obrolan Malam Minggon), sebuah diskusi yang diadakan oleh DAGADU pada Sabtu malam (28/02) yang lalu.
Wima menambahkan pula bahwa untuk tahun 2009 kecenderungan mode akan lebih simple dan back to nature. Ia juga menyarankan agar dalam menentukan mode apa yang akan diikuti, sebaiknya jangan mengikuti satu orang idola saja, tapi perlu juga memerhatikan pula referensi-referensi lain sebagai patokan. Selain itu, ada beberapa item fashion yang bersifat long lasting, sehingga dapat dipakai kapan saja tanpa khawatir akan nampak ketinggalan jaman, antara lain seperti flat shoes, jeans, dan t-shirt.
Pada bagian lain, Antariksa memberikan pendapat bahwa yang disebut korban mode menurutnya adalah mereka yang menerima suatu mode secara mentah-mentah tanpa diikuti kreatifitas untuk lebih mengembangkannya.
OMAMI ini sendiri, setelah beberapa waktu sempat vakum, kini kembali diselenggarakan PT. Aseli Dagadu Djokdja sebagai media komunikasi Dagadu Djokdja dengan konsumen dan masyarakat Yogyakarta, dan untuk acara kali ini DAGADU ingin mengajak berdiskusi seputar fenomena perkembangan trend fashion di Yogyakarta.
Kirim Komentar