Seni & Budaya

Sumpah Istimewa Yogyakarta untuk Persatuan Indonesia

Oleh : Margareta Endah W / Senin, 00 0000 00:00

Sejarah mencatat bahwa Yogyakarta sebagai daerah istimewa muncul ketika Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku Raja Yogyakarta memberikan selamat dan pangakuan kemerdekaan kepada Republik Indonesia. Sejak saat itu, Yogyakarta diakui sebagai daerah istimewa. Namun apakah hanya dari sisi itu saja Yogyakarta menjadi istimewa?

Di Yogyakarta hampir seluruh entitas keindonesian hadir, dari berbagai agama, suku, etnis, kelompok, golongan, dan komunitas. Seluruh entitas tersebut hidup bersama (pro - existance) dalam satu ruang bersnama Yogkarta. Tidak heran jika identitas Indonesia Mini disematkan kepada Yogyakarta.

Identitas Yogyakarta sebagai daerah multikultur ditumbuhkan dari dalam oleh warga, termasuk di dalamnya pendatang. Pendatang tersebut hadir dan eksis di Yogyakarta semenjak daerah ini mulai dikenal sebagai penjuru tanah air tersebut membawa kultur masing - masing, bercampur dengan kultur Jawa dan menjadi perjumpaan budaya yang multikultural.

Oktober 2008, Indonesia diingatkan kembali akan semangat persauan yang digelorakan pemuda 80 tahun yang lalu. Semangat persatuan yang oleh warga Yogyakarta dihidupi terus menerus, menumbuhkan situasi dan kondisi multikultur yang berdaya guna. Walau demikian tetap muncul pertanyaan, sampai kapan kondisi Yogyakarta yang istimewa dan multikultur ini akan bertahan? Bagaimana menjaga kontinuitas keragaman tersebut?

Masih berkaitan dengan peringatan Sumpah Pemuda 80 tahu, Multiculture Campus Realino menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang melibatkan orang muda, warga asrama, pendatang, anak kos, dan mahasiswa rantau. Inilah narasi pinggiran tentang keistimewaan Yogyakarta, bahwa daerah yang dijuluki Indonesia Mini ini telah berperan sebagai roh persatuan dan kesatuan Indonesia.  

Tujuan diadakannya Diskusi Sore "Sumpah Istimewa Yogyakarta untuk Persatuan Indonesia" Kamis 30 Oktober 2008, pukul 16.00 - 19.00 di Open Space Multiculture Campus Realino Jl. STM Pembangunan No. 1A Mrican besok adalah untuk menghadirkan ruang dialog akan identitas Yogyakarta sebagai daerah yang istimewa dalam NKRI , merefleksikan nilai - nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat di Yogyakarta, dan mengenalkan Multiculture Campus Realino sebagai ruang perjumpaan budaya yang multicultural, serta ruang belajar untuk bidang multicultural.

Diskusi Sore yang menyasar kepada asrama - asrama daerah yang ada di Yogyakarta, komunitas kaum muda lintas agama, komunitas mahasiswa kampus, siswa - siswi SMU, media massa, siapa pun yang tertarik dengan tema keistimewaan Yogyakarta, sumpah pemuda, dan keindonesiaan. Di sela -sela diskusi akan ditampilkan sajian budaya daerah yang dikemas dengan apik dan menarik sesuai dengan gaya pertunjukkan masa kini.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM



    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini